MLTR Ungkap Makna di balik Cover Album Artwork 'SCANDINAVIA'

Kapanlagi.com - Kalau mendengar nama Michael Learns To Rock, biasanya yang akan terlintas di kepala adalah band pop, soft-rock dengan lirik lagu yang romantis. Band yang sudah melangkah sejak awal era 90an, sudah banyak rilisan album mereka yang sukses dan meledak di pasaran.

Hanya saja, album yang dirilis MLTR sebelum 25 memiliki nama yang menarik, SCANDINAVIA. Lalu, apakah album tersebut membawa banyak ide atau kisah di Negara-Negara Skandinavia dan melepas sisi romantisnya? Kare Wanscher pun menjawab pertanyaan kami dalam sesi interview via Warner Music Indonesia.

"Ya, menurutku semua lagu pada album itu (SCANDINAVIA) merefleksikan semua hal yang kami lakukan di sini. Bukan soal Skandinavia, tapi lebih ke arah apa yang kami rasakan saat berada di sini, ketika kamu ada di sini, itu yang kami bicarakan di album ini. Ketika kami pergi ke Asia lalu pulang kembali ke sini, perasaan-perasaan inilah yang kami tuangkan dalam album itu. Dan bagi kami, Asia adalah rumah kedua bagi MLTR," ungkap Kare Wanscher.

Di sisi lain, artwork untuk cover album yang dipenuhi dengan auora dan langit juga tak kalah menarik, cukup berbeda jauh dengan cover album lainnya. Lalu, apa ada hubungannya antara pengalaman mereka di Denmark dengan artwork cover album tersebut?

"Well, tentang cover artwork di album SCANDINAVIA itu, begini, kami melihat pemandangan itu saat terbang. Jadi, itu seperti refleksi dari perasaan kami saat terbang di angkasa," jelasnya singkat.

Kare Wanscher juga mengungkapkan alasan mengapa single Silent Times dan Call On Love tidak dirilis di album SCANDINAVIA atau sebagai single. Bagi Kare dan teman-temannya yang lain, 2 single tersebut dirilis pada album greatest hits 25 dengan alasan agar para fansnya bisa tahu seperti apa musik MLTR saat ini.

"Menurut kami album 25 itu sangat berarti, kumpulan lagu-lagu terbaik para fans dan sekaligus jadi sejarah dari perjalanan Michael Learns To Rock. Kenapa kami memasukkan 2 lagu itu? Karena kami ingin 2 lagu tersebut menunjukkan pada orang-orang seperti apa MLTR sekarang ini. Jadi ini juga seperti timeline dari kisah kami," pungkasnya.