Diterbitkan:
Seperti unit folk-indie yang membawa nuansa musik etnis ke dalam karya-karya mereka, KunoKini. Bukan cuma itu saja, mereka juga menggunakan seluruh alat-alat musik asli Indonesia dan mulai mengeksplorasi Sabagn sampai Merauke lewat nada-nada indah instrumen tersebut.
Mulai dari suling Sunda, Taganing Batak, Kerang Irian, Gendang Jawa, Gendang Betawi, Rebana Biang, Serunai, Sampelong & Saluang dari Padang, hingga satu set Rebana dari Padang yang dimodifikasi KunoKini menjadi semacam drumset ala mereka. Band yang satu ini pun kemudian merilis album debut mereka, REINKARNASI, di tahun 2010 yang langsung dilanjutkan dengan pagelaran konser tunggal pertama mereka di Gedung Kesenian Jakarta.
Selain itu, secara berturut-turut di tahun 2013 dan 2014 KunoKini memperkenalkan musik dan semua imej khas Indonesia lewat konser Kembali Ke Akar serta Masa Lalu Untuk Masa Depan. Belum cukup, mereka juga beberapa kali berkolaborasi dengan musisi seperti Matajiwa dan Parisude.
Advertisement
Sedangkan di tahun 2016 ini, KunoKini akan kembali hadir lewat kolaborasi antara alat musik tradisional dengan alat musik konvensional seperti bass, saxophone, trumpet, hingga trombone. Semuanya akan dikemas dalam penampilan yang dinamakan KunoKini & SvaraLiane, sebuah bentuk metamorfosa dari KunoKini sendiri yang ingin menunjukkan tidak adanya batasan di dunia musik.
So, akan seperti penampilan band yang mengawali penampilannya dari Festival Folklore di Wismar, Jerman tahun ini? Nantikan semua update terbarunya cuma di KapanLagi.com® guys. :D
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/ntn)
Advertisement