Diperbarui: Diterbitkan:
Ditemui usai menggelar acara, keempat personel ini tampak puas dan bangga. Begitu pula yang diungkap sang drummer Bimbim. Ia mengaku lelah, namun jerih payahnya terbayarkan dengan antusiasme penonton yang begitu besar. Ia pun lantas berbagi cerita tentang konser yang digelar beberapa waktu lalu di Bali.
Tampil sebagai salah satu pengisi acara dalam Soundrenaline 2015 yang digelar di Garuda Wisnu Kencana beberapa saat lalu, ia berkesempatan sepanggung dengan Superman Is Dead (SID). Mereka kemudian berbagi cerita tentang rencana reklamasi salah satu tempat wisata yang cukup terkenal di sana.
"Kemarin kita dari Bali ketemu SID. Dia bicara soal Teluk Benoa, yang mau direklamasi," cerita pria yang sedang menunggu kelahiran anak ketiga ini.
Advertisement
Beberapa waktu lalu tersiar kabar tentang rencana pemerintah untuk mereklamasi Teluk Benoa. Tindakan ini dilakukan untuk mencegah timbulnya bencana alam serta memperbaiki struktur tata ruang Bali yang telah berkembang pesat seiring dengan pembangunan dan peningkatan jumlah penduduk Bali.
"Ternyata banyak masyarakat Bali secara tegas tidak setuju dengan reklamasi," ungkap pria berusia 48 tahun ini.
Sikap Bimbim ini senada dengan yang diutarakan Superman Is Dead beberapa waktu lalu. Band asal Bali ini dengan lugas menyebutkan bahwa reklamasi hanya akan merusak keindahan alam serta mengganggu ekosistem.
Tak hanya Slank dan SID, ada banyak band lain yang juga membahas tentang masalah ini. Beberapa di antaranya adalah Shaggydog, Deadsquad, Seringai, dan masih banyak lagi.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/far/grc)
Advertisement