Menghindari UU ITE, Slank Tak Bertanggung Jawab Jika Dua Lagu Barunya Tersebar di Sosial Media

Penulis: Tantri Dwi Rahmawati

Diterbitkan:

Menghindari UU ITE, Slank Tak Bertanggung Jawab Jika Dua Lagu Barunya Tersebar di Sosial Media
Slank © KapanLagi.com/Fikri Alfi Rosyadi

Kapanlagi.com - Slank kembali membuat gebrakan dengan merilis dua lagu baru mereka dalam format vinyl di album Joged. Lagu-lagu ini tidak dirilis secara digital, dan mereka secara tegas mengimbau para penggemar untuk tidak menyebarkan lagu tersebut di media sosial atau platform digital lainnya.

"Pokoknya di sini ada himbauan bahwa lagu baru Slank yang ada di vinyl ini, yang tidak ada kita edarkan di digital, untuk tidak kita sebarkan lewat sosial media atau digital dalam bentuk apapun karena menghindari UU ITE," ujar Bimbim di Potlot, Jakarta Selatan, Kamis (26/12/2024).

Bimbim menegaskan bahwa jika lagu-lagu tersebut beredar di dunia maya, itu bukan tindakan mereka. Hal ini sebagai langkah antisipasi agar tidak ada masalah hukum yang berkaitan dengan pelanggaran digital.

"Jadi kalau tiba-tiba ada yang beredar, ada masalah, berarti yang menyebarkannya, bukan kita yang membuatnya," tambah Bimbim.

1. Titik Awal

Bimbim menjelaskan alasan mengapa album ini dipilih untuk dirilis dalam format vinyl. Menurutnya, album baru menjadi titik awal yang pas untuk memulai proyek rilisan fisik seperti vinyl, yang sebelumnya selalu gagal mereka wujudkan.

"Karena ini album baru, kita mau memulai semuanya dari yang baru. Kalau mau yang lain ya mundur. Tapi karena kita pengennya memang dari dulu mau bikin vinyl tapi gagal terus. Ya pengennya album baru merilis vinyl, jadi ini dulu. Kalau orang suka ya kita akan mundur ke album yang lama," jelas Bimbim.

Sementara itu, Kaka menyebutkan bahwa rilisan vinyl ini sekaligus untuk memperkenalkan kelebihan format tersebut kepada pendengar Slank. Meski ada yang menganggap terlambat, bagi Slank, langkah ini tetap relevan.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Pengalaman Lebih Personal

"Enggak juga. Kita pikir, kita memasyrakat dulu apa ini vinyl, apa kelebihan sebuah record musik album kalau dengernya lewat vinyl. Kita mau masyrakatin itu dulu kecuali kolektor. Jadi pendengarnya Slank dulu kita kasih tahu kalau ada bedanya," ungkap Kaka.

Bimbim juga menambahkan, vinyl memberi pengalaman mendengar musik yang lebih personal dan intim. Mereka sengaja menghindari platform digital karena ingin menjaga eksklusivitas karya mereka.

"Ya ada dua lagu yang kita sengaja nggak ada digital dan ya udah lama juga begah gitu kali kita bikin musik share di digital, kayak berisik gitu cepat," katanya.

"Kalau di vinyl kan makanya kita bikin jangan disebar, biar kita-kita aja yang dengar. Dan lirik-liriknya bisa kita diskusikan setelah kita dengar, kita-kita aja, jadi nggak hingar-bingar seperti di dunia digital," tutup Bimbim. Ikuti terus update terbaru tentang Slank dan artis-artis lainnya hanya di KapanLagi. Kalau bukan sekarang, kapan lagi?

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending