Jalu TP Sukses Semarakkan Hari Kedua 'Festival Musik Tembi 2016'

Penulis: Natanael Sepaya

Diterbitkan:

Jalu TP Sukses Semarakkan Hari Kedua 'Festival Musik Tembi 2016' Jalu TP © Euforia Records
Kapanlagi.com - Festival musik tahunan, Festival Musik Tembi 2016, akhirnya digelar dan memasuki hari kedua pada tanggal 20 Mei kemarin. Bekerjasama dengan Rumah Budaya Tembi, salah satu musisi muda Yogyakarta yang tengah naik daun, Jalu TP, pun mendapat giliran tampil pada jam 21.00 WIB.


Tampil di panggung Amphiteater Rumah Budaya Tembi, kali ini Jalu tampil di luar kebiasaannya. Tanpa 2 backing vocal dan pemain keyboard, Jalu pun lalu beraksi bersama Suprayedno Rukaya dengan sejumlah alat musik tiupnya.


Yap, kolaborator yang merupakan mahasiswa Ethnomusicology ISI asal Kalimantan itu memberi warna lain pada penampilan Jalu yang membawakan 5 lagu pada malam itu. Mulai dari Asu Tenan yang dikombinasikan dengan Suling Bali, sampai lagu Cita Cita yang dipadukan bersama alat musik tradisional Yunan, Tiongkok.


Tampil di Festival Musik Tembi 2016, Jalu TP sukses membuat penonton di Amphitheatre membludak © Euforia RecordsTampil di Festival Musik Tembi 2016, Jalu TP sukses membuat penonton di Amphitheatre membludak © Euforia Records


Sukses, penampilan Jalu berhasil mengajak penonton untuk beranjak dari tempatnya dan menyanyi bersama sejak lagu pertama mengalun hingga ia selesai tampil. Respon ini belum termasuk dengan banyaknya penonton yang membludak di luar Amphitheater dan menyaksikan penampilan Jalu lewat big screen yang disediakan panitia.


Seakan tak mau melihat Jalu meninggalkan panggung, para penonton pun berteriak dan meminta solois lulusan Fakultas Seni Pertunjukkan UKSW itu untuk tampil kembali. Melihat antusias sebesar itu, Jalu yang baru saja meretas album debut berjudul TAJI itu pun akhirnya kembali dan membawakan satu lagu tambahan yang berjudul Bawakan Aku Bunga.


"Ini pengalaman luar biasa, karena selama ini hanya terbatas sebagai pendengar alat-alat musik etnik, jadi belum pernah tampil berkolaborasi dengan alat-alat musik etnik seperti itu. Apalagi sampai membuat komposisi musiknya seperti yang sudah ditampilkan tadi. Hal itu karena ternyata alat-alat musik etnik tadi digunakan, pentatonik-nya keren-keren, terutama hulusi. Jadi bagi saya, tema Festival Musik Tembi tahun ini yaitu Semarak Bunyi benar-benar terasa serta dialami sendiri. Dan itu menyenangkan," ujar Jalu saat diminta pendapatnya begitu selesai beraksi.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/ntn)

Editor:

Natanael Sepaya

Rekomendasi
Trending