'GHOST STORIES', Ungkapan Sakit Hati & Penyesalan Chris Martin?

Kapanlagi.com - Listening session album Coldplay yang keenam, berjudul GHOST STORIES berlangsung di Galeri Indonesia Kaya Grand Indonesia. Album yang dirilis serentak di seluruh dunia pada tanggal 19 Mei 2014, sudah bisa didengarkan langsung via streaming iTunes, Selasa (13/5) lalu.

Selain mendengarkan tiga lagu lainnya seperti Always In My Head, Another's Arms dan Oceans, acara ini juga menyuguhkan tontonan menarik, yakni behind the scene video klip Magic dan beberapa footage perjalanan Coldplay dari album satu hingga lima. Acara makin menarik dengan selingan chit-chat pendapat mengenai Coldplay dan album GHOST STORIES yang sepertinya isi curhatan Chris Martin setelah perceraiannya dengan Gwyneth Paltrow.

Salah satu cara band asal Inggris ini untuk mengenalkan album Ghost Stories adalah dengan menyebarkan lyric sheet Magic, Midnight dan A Sky Full Of Stars di beberapa perpustakaan di Eropa. Penggemar Coldplay yang berhasil menemukan lyric sheets tersebut, bisa nonton konser Coldplay di Royal Albert Hall dalam waktu dekat.

Beberapa poin yang cukup mencolok di GHOST STORIES adalah kuatnya unsur rasa sakit hati atau penyesalan. Di sisi lain, Martin dan kawan-kawan juga menyisipkan cerita indah tentang kenangan.

"Menurut saya, album GHOST STORIES seperti mendengarkan album Adele versi laki-laki. Liriknya bukan seputar sakit hati atau penyesalan, tapi banyak harapan dan kenangan indah terangkum di setiap lagunya," ujar Pitta Sekar yang mewakili KapanLagi.com® di listening session tersebut.

Sebagai tambahan informasi, kita bisa mengunduh lyric booklet album GHOST STORIES yang ditulis tangan oleh Chris Martin dari website Coldplay secara gratis. Tunggu apa lagi, yuk bareng-bareng download  lyric booklet-nya!