Coldplay Berkolaborasi dengan Matty Healy untuk Grap Lagu 'THE KARATE KID'

1. Coldplay dan The 1975 Kolaborasi di Tengah Badai Kontroversi

Source: instagram/coldplay & instagram/the1975

Pada festival musik Good Vibes di Malaysia Juli 2023, vokalis The 1975, Matty Healy, menciptakan kontroversi dengan aksi protes nya. Mengkritik kebijakan pemerintah Malaysia terhadap komunitas LGBTQ+, ia melakukan tindakan berani dengan mencium rekan bandnya di atas panggung, menantang norma setempat.

Di sisi lain, Coldplay, yang juga dikenal sebagai pendukung hak LGBTQ+, berhasil menjaga citra positifnya saat tampil di Jakarta. Dengan menghindari penggunaan simbol kontroversial, band ini tetap diterima baik oleh penonton Indonesia.

Menariknya, terlepas dari kontroversi yang melibatkan Matty Healy, tampaknya tidak ada masalah dalam hubungan antara Coldplay dan The 1975, seperti yang terlihat dari proyek kolaborasi mereka. Tentunya kolaborasi ini menjadi sorotan publik, terutama setelah serangkaian kontroversi yang melibatkan Matty Healy.

2. Kolaborasi Eksklusif Coldplay dalam Edisi Deluxe

album Full Moon edition. Source: instagram/coldplay

Setelah diluncurkannya edisi mewah album Moon Music dengan judul lengkap MOON MUSIC (Edisi Bulan Purnama), barulah diketahui adanya kolaborasi antara keduannya. Tak hanya dengan Matty Healy, Coldplay juga mengajak musisi lain, yaitu Jon Hopkins, untuk berkolaborasi dalam album ini.

Hanya selang tiga hari setelah peluncuran album utama, edisi deluxe Moon Music pun dirilis pada tanggal 7 Oktober 2024. Selain itu, edisi Full Moon hadir dengan 10 lagu baru dan beberapa rekaman konser langsung yang diberikan Coldplay sebagai bonus untuk para pendengar.

3. Sentuhan The 1975 dan Jon Hopkins di Album Full Moon

Dalam album deluxe terbaru Coldplay, terdapat kolaborasi menarik yang memperkaya nuansa musik band tersebut. Salah satu highlight dari 10 lagu baru yang ditambahkan adalah keterlibatan Matty Healy, vokalis The 1975, dalam produksi lagu THE KARATE KID. Meskipun Healy tidak berkontribusi vokal, sentuhannya terasa melalui peran pentingnya sebagai produser tambahan dan pemain piano.

Judul lagu ini sendiri menarik perhatian, mengambil inspirasi dari waralaba film populer yang telah menjadi fenomena budaya tersendiri. Kolaborasi ini menunjukkan keterbukaan Coldplay untuk bereksperimen dengan musisi lain, memperluas cakrawala kreatif mereka.

Selain itu, album deluxe ini juga menampilkan dua lagu hasil kolaborasi Coldplay dengan Jon Hopkins, seorang produser dan musisi elektronik ternama. Lagu tersebut berjudul ANGELSONG dan WAVE, dengan yang terakhir ditulis menggunakan emoticon lambaian tangan, sebuah sentuhan modern yang mencerminkan era digital.