Band Hip Metal Berpengaruh di Indonesia

Penulis: Fajar Adhityo

Diterbitkan:

Band Hip Metal Berpengaruh di Indonesia
Saint Loco
Kapanlagi.com - Di akhir 90an musik rap rock atau hip metal tengah bergemuruh. Euforia Limp Bizkit dan Korn juga berdampak positif di Indonesia dengan munculnya berbagai band yang memiliki kualitas.


Sebenarnya genre musik ini sudah ada di akhir tahun 80an. sebuah kolaborasi yang tak disengaja dan akhirnya menjadi suatu genre musik. Adalah Aerosmith yang berkolaborasi dengan grup hip hop RUN DMC di lagu Walk This Way. Di tahun 1990an grup metal Anthrax juga melakukan hal yang sama dengan menggaet Public Enemy di single Bring The Noise.


Meski hal tersebut murni berkolaborasi dan tak menciptakan genre baru, namun di sejarah hip metal kolaborasi kedua band tersebut menjadi bagian dari sejarah. Boomingya Limp Bizkit, Rage Against The Machine juga berpengaruh di Indonesia dengan munculnya band serupa. Saat ini ada beberapa yang masih bertahan, namun ada yang sudah bubar.


Berikut band hip metal yang mewarnai musik Indonesia:

1. Saint Loco

Band yang berdiri di tahun 2005, hingga kini masih tetap eksis dalam kancah musik hip metal. pada awalnya mereka berkumpul untuk membuat band dan senang mengulik lagu Jump Around yang dipopulerkan oleh House of Pain.

Mereka pun membuat sebuah demo yang akhirnya dilirik oleh Sony BMG yang kini masih tetap menaunginya. Sebelumnay mereka sempat dipandang remeh oleh beberapa pengelola label lantaran musik yang diusung dia nggap tidak laku.

Tak disangka album pertama mereka bertajuk Rock Upon A Time meledak di pasaran dan terjual 15.000 copydalam waktu 2 bulan. Setelah melepas single-single yang selalu merajai di chart radio, album kedua bertajuk Vision For Transition juga meraih kesuksesan yang sama.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Kripik Peudeus

Band ini pada awal tahun 2000an bisa dibilang sebagai rajanya Pensi. Band yang lahir tahun 1997ini memang setia mengusung Rap Rock dengan terinfluens dari band seperti Faith No More, Beastie Boys, Wu Tang Clan, Dog Eat Dog, Anthrax dan masih banyak lai.

Di tahun 2002 mereka pun memberanikan diri untuk merilis album perdana bertajul Rockin Da Empire. Album tersebut dirilis oleh label indie, Sirkus Records dan mempopulerkan single Lepas Kendali.

Meski berada di jalur indie namun nama band ini cukup populer, bahkan single mereka sempat merajai di beberapa char lagu di radio Jakarta dan sekitarnya.

Di tahun 2009 mereka merilis album kedua yang sempat terunda 6 tahun lantaran kesibukan masing-masing personel dan tetap aktif hingga kini.

3. 7 Kurcaci

Meski saat itu ska dan RnB yang mendominasi kala itu, namun 7 Kurcaci memutuskan untuk menekuni di jalur rap rock. Meski terpengaruh pada Limp Bizkit namun mereka mengelak apabila dituduh mengekor.

Band asal kota Bandung yang berdiri tahun 1998 ini termasuk menjadi yang terdepan di Indonesia. Sebagai band mereka boleh berbangga, soalnya mereka ditawari langsung oleh Musica Studio setelah melihat penampilannya.

7 Kurcaci sempat hilang dari peredaran karena rap rock di Indonesia meredup, selain itu tuntutan hidup membuat mereka harus mengesampingkan band ini. Namun kini mereka kembali lagi dan siap meggemuruhkan musik indonesia.

4. Scope

Di tahun 2000an band ini sempat eksis dan mencuat perhatian para pecinta musk rock rap. Band yang digawangi oleh Rico Murry (Drummer) Steven (Vokal), Erwin (Lead guitar) dan Asep Bores (Bass) ini bisa dikatakan eksis di tiap tahunnya.

Selama mereka berkarir, telah mrilis 3 album yaitu, Proses (1999), Bergerak (2002) dan 2003. Namun sayangnya seiring meredupnya hip metal membuat band ini meredup juga karirnya, hingga mereka memutuskan untuk membubarkan diri. Vokalis Scope saat ini membentuk band yang jauh berbeda yaitu, Steven The Coconut Treez.

5. Guilty Parties

Band asal Bandung ini bisa dikatakan sebagai Rage Against The Machine nya Indonesia. Pun begitu, mereka cukup rapi dalam memainkan lagu-lagu sendiri, sehingga tak terjebak dalam pengkloningan secara besar-besaran.

Klip mereka berjudul Tak Terkendali ini sempat gencar diputar di MTV saat itu. Mereka juga memeriahkan panggung indie serta pensi-pensi yang saat itu sering menampilkan band-band cadas.

Sayangnya perjalanan band potensial yang telah meluncurkan album Stagnasi ini harus berhenti. Namun di tahun 2010/2011-an sang vokalis Dhana yang piawai ngerap bersolo karir. Dia memakai nama panggung Mizta D dan merilis single Memble.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/faj)

Editor:

Fajar Adhityo

Rekomendasi
Trending