Julius Firdaus dan 160 Musisi Muda Sukses Gelar Konser Amal 'Symphony of Love'

1. Kekuatan Musik

"Kami percaya pada kekuatan musik untuk menyembuhkan, menginspirasi, dan menyatukan orang. Symphony of Love bukan hanya sebuah konser, ini adalah panggilan untuk bertindak," ujar Julius Firdaus di Umar Ismail, Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2025).

Konser ini diinisiasi oleh Kayne Hadipoespito, seorang musisi berusia 16 tahun yang merupakan murid Bina Musik Jakarta dan Binus School Simprug. Namun, karena usianya yang masih muda, Kayne menggandeng Julius Firdaus untuk mewujudkan acara ini.

"Saya bangga bisa mengadakan acara ini untuk membantu anak-anak panti asuhan," kata Kayne.

2. Bawakan Lagu Laskar Pelangi

Symphony of Love (Credit: Istimewa)

Acara ini juga menjadi bagian dari tema ulang tahun ke-5 Bina Musik Jakarta, yaitu Giving Back to Communities. Melalui konser ini, mereka ingin memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat yang membutuhkan.

Sepanjang konser, penonton tampak menikmati setiap pertunjukan. Salah satu momen yang paling berkesan adalah saat seluruh musisi membawakan lagu Laskar Pelangi. Penonton pun ikut bernyanyi bersama, menciptakan suasana yang hangat dan penuh semangat.

Setiap grup musik menampilkan repertoar mereka masing-masing, baik lagu klasik maupun modern. Beberapa penampilan juga menggabungkan berbagai elemen musik untuk menunjukkan kebersamaan dan kerja sama dalam bermusik.

3. Dukung Generasi Penerus

Seluruh hasil dari konser ini akan disalurkan untuk mendukung pendidikan dan kesejahteraan anak-anak di Panti Asuhan Vincentius Putra dan Yayasan HadasaTio di Nabire, Papua Tengah. Selain dari penjualan tiket, penonton juga bisa memberikan donasi langsung di lokasi acara.

"Melalui acara ini, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mendukung generasi berikutnya, memberikan mereka alat untuk membangun masa depan yang lebih cerah," ujar Kayne Hadipoespito.