Diperbarui: Diterbitkan:
Pembatalan itu dikarenakan konser bertajuk Brutalize In The Darkness ini mendukung pergerakan anti ras tertentu. Karena itulah Burgerkill merasa kalau ini sudah melenceng dari misi yang mereka emban.
"Maaf kami tidak bisa ikut berpartisipasi dalam pergerakan anti ras tertentu. Musik metal yang kami percaya adalah pemersatu, musik yang tidak peduli ras dan latar belakang penggemarnya," kata Burgerkill dilansir dari akun facebook resmi mereka, Rabu malam (11/3).
Lebih lanjut, band berpersonelkan Vicky (vokal), Ebenz (gitar), Agung (gitar), Andris (drum) dan Ramdan (bass) ini mengungkapkan bila mereka menghormati segala perbedaan yang terjadi di Indonesia. Seperti makna dari Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
Advertisement
"Kami menghormati setiap individu tanpa membeda-bedakan ras dan agama. Semoga isu yang sedang hangat ini bisa memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kebhinekaan," tutupnya.
Selain Burgerkill, konser Brutalize In The Darkness nantinya akan diramaikan oleh Gorgoroth, Disavowed, Kedjawen, Eternal Rest, dan masih banyak lagi.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/abs/ntn)
Advertisement