6 Film Dokumenter Para Musisi Indonesia

Penulis: Rifky Rifanda Sakti

Diperbarui: Diterbitkan:

6 Film Dokumenter Para Musisi Indonesia
Beberapa musisi Indonesia yang merilis film dokumenter bermusik mereka @KapanLagi.com
Kapanlagi.com - Jika dulu kita mencari sebuah historikal perjalanan band atau musisi dalam format audio visual, pastinya bakal sulit untuk menemukannya. Namun, hal ini begitu bertolak belakang dengan apa yang terjadi di masa sekarang.


Rupanya, para musisi generasi muda ini merasa penting untuk mengabadikan kisah bermusik mereka dalam bentuk film dokumenter. Bahkan beberapa ada yang membawanya ke layar lebar.


Selain bisa dijadikan sebuah paket edukasi musikal yang berguna bagi anak cucu kita. Melalui film dokumenter, para musisi ini juga ingin berbagi pengalaman kepada para penggemarnya tentang proses jungkir-balik mereka menaklukkan kerasnya industri musik Indonesia.


Nah, siapa sajakah mereka ini? Berikut ulasannya dalam enam film dokumenter yang pernah dibuat oleh musisi Indonesia.


1. Seringai - GENERASI MENOLAK TUA

Penikmat musik cadas Indonesia pastinya tak asing dengan nama band satu ini, Seringai. Pada 2010 silam mereka telah merilis sebuah film dokumenter berjudul GENERASI MENOLAK TUA.

Film berdurasi hampir satu jam ini, berisi tentang berbagai hal yang berhubungan dengan Seringai. Diantaranya seperti kesibukan personel di luar band, penulisan lagu  hingga membahas tingkah lagu para fans fanatik mereka, Serigala Militia.

GENERASI MENOLAK TUA ini, dikemas dengan gaya wawancara tiap personel. Selain itu, juga menampilkan footage - footage seputar keseruan band ini ketika berada di atas atau di luar panggung.

Bekerja sama dengan label Demajors, kalian yang berminat dapat mendapatkannya di toko-toko musik ternama. Film yang dibandrol seharga Rp. 40 ribu ini, juga berisi bonus pick gitar serta sebuah emblem.

Teaser GENERASI MENOLAK TUA:

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Burgerkil - WE WILL BLEED

Untuk memperingati 16 tahun perjalanan Burgerkill dalam bermusik, pada 2013 kemarin mereka merilis sebuah film dokumenter bertajuk WE WILL BLEED

Film berdurasi 1 jam lebih ini, berkisah tentang proses jatuh bangun Burgerkill dalam menapaki tangga kesuksesan di industri musik Indonesia. Apalagi ketika mendapati sang vokalis, Ivan Scumbag tutup usia menjelang perilisan album BEYOND COMA AND DESPAIR pada 2007 silam.

Selain itu, ada juga kisah sukses mereka saat berhasil menggelar tour di Australia dan menjadi salah satu penampil dalam event Big Day Out 2009. Tak hanya itu, film ini juga menampilkan 10 video klip musik mereka mulai dari era album BERKARAT hingga VENOMOUS.

WE WILL BLEED dirilis secara nasional oleh oleh label independent lokal, Demajors. Untuk mendapatkannya, kita hanya perlu mengeluarkan dana sebesar Rp. 75 ribu.

Teaser WE WILL BLEED:


 

3. Superglad - KEMARIN HARI INI DAN SELAMANYA

Superglad pada Juni 2012 silam telah merilis film dokumenter pertama mereka berjudul, KEMARIN, HARI INI DAN SELAMANYA. Film ini dibuat untuk memperingati sembilan tahun karir bermusik mereka.

Dirilis dengan format double disk, film ini terbagi menjadi dua bagian. Untuk disk pertama, bercerita tentang perjalanan bermusik dari Superglad dan yang kedua berisi live konser mereka saat merilis album CINTA DAN NAFSU pada 2011 kemarin.

Banyak kisah menarik yang ditampilkan di disk pertama paket film dokumenter ini. Seperti kedekatan para personel band dengan para kru serta fans loyal mereka (Superglad Heroes), hingga cerita jatuh bangun yang dialami kuartet rock ini ketika mencoba untuk tetap survive dalam kerasnya industri musik Indonesia.

Untuk pengerjaannya filmnya sendiri, ternyata dipercayakan kepada seorang fans loyal mereka bernama Edmond Waworuntu. Menggandeng Demajors, DVD KEMARIN, HARI INI DAN SELAMANYA ini dijual dengan harga Rp. 45 ribu.

4. Mocca - A DOCUMENTARY OF MOCCA LIFE KEEPS ON TURNING

Film ini mengambil setting ketika Mocca menggelar konser terakhirnya pada 2011 silam. Pertunjukan yang bertempat di GBK senayan ini, diadakan setelah sebelumnya mereka menginfokan akan vakum dari bermusik untuk beberapa saat.

Vakumnya band ini disebabkan, lantaran sang vokalis Arina Ephipania akan hijrah ke Amerika selama beberapa tahun. Selain itu, di sela-sela kemeriahan konser, juga menampilkan sesi wawancara ke tiap-tiap personel.

Dalam konsernya tersebut, Mocca juga menggandeng musisi tamu seperti, Ade Paloh (SORE), Mondo Gascoro (ex-SORE), Endah & Rhesa, Float dan Nona Sari (WSATCC). Film berdurasi hampir 80 menit ini dikerjakan oleh Ari Rusyadi dan Nicho Yudifar, serta dibantu oleh beberapa teman filmaker lainnya. 

Untuk pemutarannya sendiri, sudah dilakukan pada awal 2012 silam. Sayangnya, hingga saat ini film ini belum tersedia dalam format fisik.

 

 

5. BRNDLS - MARCHING MENUJU MAUT

Menjelang satu dekade BRNDLS berkarir dalam dunia musik, mereka merayakannya dengan cara yang tidak biasa. Band ini meluncurkan sebuah film dokumenter berjudul MARCHING MENUJU MAUT pada 2012 silam.

Film berdurasi hampir 75 menit ini, disutradarai oleh Faesal Rizal. Patut diketahui, Rizal merupakan sosok yang dipercaya band ini untuk mendokumentasikan semua aktifitas bermusik mereka di Indonesia.

Penyelesaian MARCHING MENUJU MAUT ternyata memakan waktu lama. Butuh enam tahun untuk menyelesaikan film dokumenter ini.

Film ini banyak menghadirkan aksi blak-blakan para personelnya. Seperti kata-kata kotor hingga tingkah laku 'nakal' mereka saat berada di belakang panggung.

MARCHING MENUJU MAUT ditayangkan pertama kali pada gelaran BRNDLFEST pada Desember 2013 silam. Dalam acara tersebut, juga memamerkan berbagai macam benda memorabilia yang pernah dirilis oleh band rock n roll asal Jakarta ini.

 

 

6. Pandai Besi - SIAR DAUR BAUR

Nama mereka memang masih terhitung baru dalam meramaikan industri musik Indonesia. Namun nyatanya, band bernama Pandai Besi pada tahun ini telah membuat sebuah film dokumenter yang berjudul SIAR DAUR BAUR.

Film tersebut menyuguhkan keseruan perjalanan mereka ketika menuju Lokananta, Solo. Kemudian, juga menampilkan situasi saat band ini tengah melakukan  proses rekamannya di studio legendaris tersebut.

Tak hanya itu,  mata penonton juga dimanjakan oleh kualitas lighting dan teknik pengambilan gambar yang terbilang jempolan. Untuk pengerjaan film ini, dipercayakan kepada tim Gundala Pictures.

Sampai saat ini, SIAR DAUR BAUR masih belum tersedia rilisan fisiknya. Namun pada awal tahun ini, telah dilakukan roadshow pemutaran di beberapa kota besar Indonesia.

Teaser SIAR DAUR BAUR:

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending