Diterbitkan:
Dan album memang sebuah putaran lagu, yang mengetengahkan krisis kejiwaan yang dialaminya, yang mungkin menjadikan GOODBYE ALICE IN WONDERLAND terdengar congkak dan menyerap diri, yang sepertinya meningkat dalam satu level. Namun, meski dalam album ini menceritakan riwayat diri dan lebih seperti buku harian yang dikumandangkan dengan iringan musik, bukan berarti album ini tidak berhasil. Pada kenyataanya, dalam paduan musik dan lagu-lagu yang mudah dimengerti, Jewel tetap jagonya.
Dengan bantuan produser Rob Cavallo - yang telah membuahkan rekaman sukses untuk Michelle Branch dan Goo Goo Dolls, serta setiap album Green Day sejak NIMROD di tahun 1995 - Jewel telah membuat irama sonic dalam albumnya, dengan banyak nuansa dan tekstur yang berbeda.
Advertisement
GOODBYE juga menyertakan ballada mendayu-dayu seperti dalam tembang Last Dance Rodeo yang murung, Stephenville, TX yang riuh, hingga tiga lagu pop terbaiknya Again and Again, Only One Too dan Words Get in the Way.
Sejatinya, Jewel masih menyisakan kecenderungan untuk membuat syair yang berharga, tetapi sebagai seorang penulis dia belum pernah lebih kuat, terutama dalam menyusun lagu-lagunya. Namun kali ini, ia menggubah karya yang ketat, kokoh, lagu paling melodic diantara segala yang paling mengesankan yang pernah diciptakannya. (mtc/erl)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(mtc/erl)
Advertisement