Diterbitkan:
Dengan menjagokan lagu Di Hatiku ciptaan Hendry sebagai single hit, SIGNY berusaha meramu musik pop dalam balutan rock dengan unsur distorsi gitar yang minim. Imbasnya memberi kesan lebih nge–drive walaupun konsep yang sama juga telah diusung banyak grup muda yang belakangan banyak bermunculan. Kehadiran gesekan violins Hendri Lamiri lah yang justru memberikan nuansa tersendiri pada lagu ini.
Selain lagu Di Hatiku, salah satu lagu berpotensi besar untuk naik, ada dalam lagu Tanda Kasih Yang Tertunda. Sentuhan string arrangementOni Krisnewinto yang diusung SA'UNINE plus tarian jari jemari Kristina "Nonie" Wiriastuti menjadikan lagu ini patut diwaspadai untuk bisa merangsek ke track wahid tangga musik.
Advertisement
Lagu berdurasi 4 menit 22 detik ini bisa jadi lagu dengan aransemen terbaik dalam album ini walaupun sedikit mirip lagu Kenangan Terindah milik Samsons. Entah kenapa bukan lagu ini yang dijadikan hit dari album debut ini.
Sayangnya SIGNY tidak mencoba mengeksplorasi lagi paduan nada yang cenderung bernuansa sama dalam setiap lagu di album ini. Lirik yang disajikan pun masih berkutat di seputar topik cinta yang disajikan dalam pilihan kata yang lugas dan sederhana tanpa metafora.
Vokal Anggi pun agaknya sedikit kesulitan saat menggapai nada-nada tinggi atau rendah yang membuat beberapa lagu jadi terkesan terkungkung dalam batasan.
Dalam lagu Sepi yang hanya diiringi piano dan biola, sebenarnya Anggi berpeluang untuk menjadi the man in the spotlight, sayangnya sepotong permainan biola yang masuk malah mencuri peluang emas ini. Hal yang sama terulang lagi dalam versi akustik Ku Tunggu di Sini. (tri/roc)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(tri/roc)
Advertisement