'RATIMAYA SARASVATI', Perjalanan Mimpi Gadis Kecil Dari Sarasvati

KapanLagi.com - 'Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu'. Bila harus meminjam sebuah quotes, sepertinya hanya kalimat milik Andrea Hirata itulah yang cocok untuk menggambarkan karya terbaru dari Sarasvati. Yap, band asal Bandung ini baru saja merilis sebuah album yang berjudul RATIMAYA SARASVATI.

Tak akan ada lagi hantu atau kisah tentang makhluk gaib yang bakalan menghantui kamu di tiap track-nya. Risa Sarasvati cs justru mencoba untuk mengubah tema musik mereka lalu bermain-main dengan sebuah hal baru. Yap, tema tentang mimpi lah yang diaplikasikan oleh Sarasvati di album ini.

Hampir enam bulan lamanya mereka meracik ramuan terbaik untuk dimasukkan ke dalam album ini. Hasilnya? Tentu saja luar biasa. Sepuluh track termasuk dua kolaborasi bersama Anji Manji dan Agung Burgerkill menjadi bukti bila Sarasvati sukses mengusung sebuah kisah baru di album RATIMAYA SARASVATI.

Belum lagu surprise kecil berupa sepuluh audio book yang juga menjadi jembatan antar tiap lagu di album rilisan Demajors ini. Untuk mengawalinya, kamu mungkin harus kenal dulu dengan sebuah tokoh fiktif bernama Ratimaya di album ini.

Ratimaya adalah tokoh yang menjadi benang merah alias karakter utama yang diceritakan lewat sepuluh lagu Sarasvati. Ratimaya diceritakan masuk ke alam mimpinya hingga bertemu dengan wujud-wujud baru yang digambarkan jelas lewat audio book-nya.

Penggunaan bahasa yang dipakai di album ini pun cukup beragam. Seperti di track pertama yang berjudul Chentini. Meski judulnya terasa nusantara banget, lagu ini justru memakai Bahasa Inggris pada liriknya. Sebagai lagu pembuka, track ini seakan menjadi pintu masuk para pendengar untuk pergi lebih dalam ke dunia mimpi.

Beralih pada track kedua, Takut membawa sebuah nuansa gelap, kelam namun penuh pengharapan. Menariknya lagi, ada sebuah bagian yang dinyanyikan dengan Bahasa Sunda. Nada-nada minor juga dijamin memanjakan alam imajinasi kamu, mantap jaya!

Kolaborasi itu akhirnya datang juga di lagu Moon And The Stars. Perpaduan yang sangat pas antara Risa dan Anji ditambah instrumen piano, string, kecapi suling hingga paduan suara dari Kirei Choir. Porsi yang pas juga bisa didengarkan lewat lagu kolaborasi lain bersama Agung Burgerkill di lagu Rasuk.

Lalu bagaimana dengan lagu Karam dan Apakah Kami Buta? Dua track itu kembali mengajak pendengar untuk mengetahui betapa berharganya sebuah pengharapan. Berbeda lagi dengan track Oh Dear dan Ananta Prahadi yang asyik dengan tema cintanya.

Kejutan tentunya belum berhenti sampai di sini saja. Yap, masih ada lagu Unfolding Symphaty. Sarasvati memang menyanyikan kembali hits milik Homogenic di album RATIMAYA SARASVATI dengan sentuhan aransemen berbeda.

Dunia mimpi Ratimaya sebenarnya sudah bisa dirasakan dari artwok-nya. Digarap oleh Merchant of Emotion (MoE), sosok karakter fiktif ini digambarkan sederhana sebagai cover albumnya. Begitu juga dengan tiap lirik lagu yang dituliskan manis di atas artwork manis di tiap lembarnya.

Overall, album ini sukses menceritakan bagaimana perjalanan mimpi seorang gadis kecil melalui sepuluh track dan audio book-nya. So, siap buat  menjelajahi dunia alam bawah sadar Ratimaya lewat album RATIMAYA SARASVATI?

Tracklist RATIMAYA SARASVATI:

1. Chentini
2. Takut
3. Moon and Stars
4. Apakah Mata Kami Buta
5. Ananta Prahadi
6. Oh Dear…
7. Unfolding Symphaty
8. Karam
9. Rasuk
10. Wizard Girl

(kpl/abl)