'SCENARIOS', Layaknya Sebuah Film Tanpa Visual Dari Elephant Kind

Penulis: Risang Sudrajad

Diterbitkan:

'SCENARIOS', Layaknya Sebuah Film Tanpa Visual Dari Elephant Kind Elephant Kind, band pembawa konsep unik @foto: twitter.com/ELEPHANT_KIND

KapanLagi.com - Sulit untuk membayangkan sebuah album musik memiliki plot atau jalan cerita. Hal tersebut mungkin lebih lazim untuk ditemukan dalam sebuah film.

Namun tak begitu dengan Elephant Kind. Band yang dibentuk tahun 2012 ini berani memberikan sebuah hal berbeda dalam album EP miliknya.

Seram! Yap, kesan itu yang akan pertama kita dapatkan ketika melihat tema yang dibawa oleh album dengan judul SCENARIOS ini. Bagaimana tidak, kalimat pembuka "Julian Day was in his late 20's when he took his own life.  This is how the end of his story begins" dalam album cukup membuat merinding kan?

Tapi tak begitu adanya dengan musik dalam album ini. Elephant Kind cenderung bermain dengan musik ceria dalam menyampaikan pesan yang terdapat di album mereka.

EP yang berisi delapan lagu ini dibuka oleh lagu Scenario I. Dengan instrumen gitar dan ketukan drum yang teratur, lagu pertama ini akan membawa sebuah kesan cheerful bagi pendengarnya. Sebagai pembukaan album, lagu ini mampu membuat pendengar penasaran dengan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Scenarios Elephant Kind @foto:elephantkind.comScenarios Elephant Kind @foto:elephantkind.com



Disambung dengan sebuah suara letusan tembakan dalam lagu Eulogy. Lagu ini mungkin lebih cocok bila kita sebut sebagai sebuah narasi penyambung lagu. Dengan durasi sepanjang 15 detik, lagu ini bertujuan untuk menceritakan plot dalam album SCENARIOS.

Lagu Eulogy juga merupakan sebuah awal dari lagu ketiga, Scenario II. Tetap mengajak para penikmat musik untuk berdansa, musik lagu ini akan terasa sedikit familiar bagi penggemar lagu Mumford and Sons. Sedikit mirip namun tak sama.

Lagi dan lagi, Elephant Kind memberikan sebuah narasi pada lagu What If?. Namun kali ini mereka langsung menyambungnya dengan musik bertempo lebih cepat. Di awal lagu, petikan dari sang gitaris dan disambung dengan musik full band akan terasa manis banget untuk menjadi opening lagu.

Lagu ini merupakan lagu ketiga yang menggunakan kata 'scenario' sebagai judulnya. Yap, lagu Scenario III akan melanjutkan kegembiraan di lagu sebelumnya dengan ketukan snare drum yang memang teratur banget. Sangat pas buat para penikmat musik 'gembira'!

Dua lagu yang sedikit berbeda mungkin terdapat dalam Oh Well dan Downhill. Pada lagu Downhill, ketukan drum yang akan mendominasi. Masuk ke reff, seluruh komponen musik Elephant Kind berpadu secara apik dalam lagu ini. 



Nggak mau 'bercerita' sendirian, Elephant Kind mengajak sosok rapper Australia Marks Lloyd dalam lagu ketujuh DownHill. Lagu ini akan terdengar lebih kalem jika dibandingkan track lainnya. Sentuhan instrumen khas musik jazz terasa sangat kental dalam lagu ini.

Ditutup dengan lagu Onto "Promenade", album SCENARIOS akan semakin istimewa saja. Lagu yang didominasi oleh instrumen gitar dan synth itu menjadi sebuah penutup yang manis tentang cerita tokoh fiksi bernama Julian Day ini.

Album milik Bam Mastro, John Paul Patton, Adisapoetra Bayu dan Dewa Pratama ini dikemas ke dalam sebuah packing yang memang simple banget. Cukup menampilkan sebuah kolase foto, album ini lebih bisa disebut dengan istilah 'minimalis tapi manis'

Di dalam bagian album pun Elephant Kind masih memberikan sebuah gambar kartun tentang gambaran kota pada masa silam. Bukan hanya itu saja, sebuah tulisan kecil tentang dedikasi juga ikutan nangkring di album ini.

'This EP is decicated to those who took their lives...' ditulis kecil di pojok kiri album ini. Overall, SCENARIOS memang menjadi sebuah pembeda dari album-album musik lainnya melalui plot yang mereka bawakan.

Bisa dibilang, album ini merupakan sebuah film tanpa visual. Cakep!!

Tracklist lengkap album SCENARIOS:

1. Scenario I
2. Eulogy
3. Scenario II
4. What If?
5. Scenario III
6. Oh Well
7. Downhill
8. Onto "Promenades"

(kpl/abl)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/abl)

Editor:

Risang Sudrajad

Rekomendasi
Trending