Diterbitkan:
Album berisikan 8 lagu ini, di buka dengan Temple Island. Dan sebuah alunan indah yang mengetengahkan simpati atas tragedi tsunami Aceh dituangkan dalam Lost Paradis dan Malacca Bay.
Dalam album ini, Dewa Budjana tampil dengan aksentuasi jazz tebal, nyaris pada semua reportoar yang dimainkannya. Tiupan suling bambu, Sa'at memberi aksen manis pada tembang On The Way Home. Atau Ubiet dengan suaranya memberi lengkingan indah mendalam dan lirih pada lagu melodius Malacca Bay di mana Jalu ikut berperan juga.
Sementara Nyoman Widha dan Sa'at meramaikan komposisi berliku, penuh hentakan yang mengedepankan Budjana, Indra dan tentu saja Peter Erskine serta Dave Carpenter dalam tembang bertajuk Dancing Tears.
Dalam lagu penutup Devananda mengalun bak lullaby yang manis dengan bernuansa jazzy. Tembang ini juga menjadi pernyataan cinta kasih pada putranya yang namanya dijadikan judul lagu tersebut.
Secara keseluruhan, album ini menebarkan aroma jazz pada diri Budjana. Pilihan cerdik atas jajaran musisi pendukung yang mengukuhkan kesan jazz yang komplit dan menyeluruh. Sebagai aspek pandang Budjana sebagai gitaris dan composer. (k//ww)
Advertisement
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
()
Advertisement