Rilis Album 'KESATU', Ria Prawiro Cerita Proses Pembuatannya

Diperbarui: Diterbitkan:

Rilis Album 'KESATU', Ria Prawiro Cerita Proses Pembuatannya
Ria Prawiro © instagram/riaprawiro

Kapanlagi.com - Ria Prawiro terus membuktikan produktivitasnya sebagai musisi di tengah pandemi. Setelah sebelumnya mengorbitkan penyanyi Mark Pattie, kali ini composer, co music producer dan juga executive producer itu merilis album instrumental yang indah dan elegan bertajuk KESATU.

Terdapat 7 lagu dalam album yang sudah dapat didengarkan di digital platform tersebut. Salah satunya lagu Kalau yang merupakan lagu lawas yang pernah Ria bawakan untuk soundtrack Catatan Si Boy 1 beberapa dekade silam. Lagu tersebut menjadi poros magis album ini bersama dengan 6 lagu lainnya.

"Iya, saya bersyukur kepada Tuhan, memiliki tim musisi belia yang siaga menerjemahkan apa yang ada di benak saya," ungkap Ria dalam press rilis yang diterima KapanLagi.com.

"Banyak yang nggak ngeh, 'KESATU' bisa berarti bakal ada yang 'kedua' dan seterusnya. Tentang tujuh, bukan angka fengshui loh. Ini angka indah pemberian Tuhan," lanjutnya.

1. Diselesaikan dalam Waktu Singkat

Menariknya, album KESATU mampu Ria selesaikan bersama dengan music director Gihon Lohanda dan Juan Mandagie dalam  waktu singkat. Dalam pembuatannya, ketiganya menjauh dari keramaian Jakarta dan menyepi di Rumah Kinasih, Bogor.

"Selama beberapa hari kami berkutat di sana. Happy banget. Saya nggak percaya, semua materi lagu bisa kami tuntaskan dalam waktu singkat," kenangnya bahagia.

"Setiap pagi saya bangunin mereka, dengan nyanyian merdu saya. Lagunya Indonesia Pusaka. Terang aja mereka bangun hahaha. Terus olahraga seadanya, breakfast, langsung masuk studio. Habis maksi masuk kandang lagi, ketika senja rehat snack time sambil lihat lihat kebun yang hijau, canda-canda, workshop lagi. Tiba saatnya makan malam, abis gitu ya kembali masuk studio. Biasanya kami bubaran di atas jam 10," lanjutnya.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Proses Pembuatan

Album instrumental ini berproses dari awal. Bukan hanya sekedar rekayasa musik bervokal yang kemudian di-mute vokalnya lalu diformat minus one, kemudian diisi instrumen musik lagi.

"Saya sharing ide dasar lahirnya lagu per lagu. Biar mereka paham dan menghayati betul maknanya. Selanjutnya mereka menerjemahkannya dalam musik," terangnya.

Kalau yang punya lirik filosofis tentang hidup merupakan pengalaman batin Ria ketika berkunjung ke Tibet, Himalaya. Satu lagu lainnya yaitu, You’re The One adalah dedikasi untuk Mama terkasih. Sedangkan Abdimu ditulis Ria secara personal untuk sang Ayah, Radius Prawiro.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending