'reEMOtion', Merayakan Emosi Beeswax Dalam Showcase

Penulis: Natanael Sepaya

Diterbitkan:

'reEMOtion', Merayakan Emosi Beeswax Dalam Showcase
Beeswax © Dokumentasi Pribadi

Kapanlagi.com - Sudah 4 tahun berjalan sejak Bagas Yudhiswa memulai Beeswax sebagai sebuah solo project di tahun 2014. Sampai pada saat ini, Beeswax pun sudah meretas 3 album penuh serta ikut berpartisipasi dalam 2 album kompilasi yang kemudian membawa mereka menjadi salah satu band yang mengusung sound emo/post-hardcore revival dari Malang.


Banyak kisah yang sudah dicatat Beeswax selama melangkah dan meramaikan skena musik independen lokal hingga akhirnya pada bulan April lalu mereka menegaskan eksistensinya melalui album ketiga, SAUDADE. Untuk itu, menjelang akhir bulan Agustus ini Beeswax bersiap untuk menggelar showcase yang bertajuk reEMOtion.


Bekerjasama dengan kolektif Kementrian Budaya Urban, gelaran reEMOtion juga menghadirkan beberapa rangkaian acara lain di luar musik sebagai sajian utamanya. Sebut saja open submission artwork yang terinspirasi dari SAUDADE dan sudah dibuka sejak tanggal 14 hingga 19 Agustus mendatang.

1. Open Submission Artwork Hingga Karaoke

Nantinya akan dipilih sebanyak 10 - 15 artwork yang akan dipamerkan saat acara berlangsung. Pemenang utama berhak mendapatkan royalti dari penjualan merchandise yang akan memuat karya mereka. Juga, Beeswax sudah mempersiapkan sesi karaoke yang mengajak para pendengarnya untuk meluapkan emosi bersama.

© Beeswax

Rencananya reEMOtion akan digelar pada hari Jum'at, 24 Agustus mendatang dengan menunjuk Rust Bar, Malang sebagai venue acara. Semua update mengenai perayaan emosi bersama Beeswax bisa kalian update melalui halaman Instagram mereka di @beeswaxtheband maupun @kemenbudur.

Saat ini album SAUDADE milik Beeswax sudah bisa kalian dengarkan melalui platform streaming digital seperti Spotify. Tentunya menghapal lagu-lagu Beeswax jadi hal yang wajib sebelum larut dan bergembira bersama dalam perayaan reEMOtion.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. 'SAUDADE', Sebuah Obat Penawar Rindu

Setelah hampir 2 tahun hanya memberikan teaser di social media, akhirnya Beeswax menjawab penantian para pendengarnya. Pada bulan April lalu, kuartet twinkle emo kota Malang ini pun resmi mengumumkan album ketiganya yang dirilis di bawah naungan label independen Fallyears Records.

Berjudul SAUDADE, Beeswax memilih bulan perayaan Record Store Day untuk merilis album ketiganya yang membawa banyak perubahan. Dirilis dalam format cakram padat, saat ini Beeswax juga sudah merilis album SAUDADE yang bisa diakses melalui kanal streaming.

Menariknya 'saudade' sendiri merupakan istilah yang diambil dari bahasa Portugis, di mana kata tersebut memiliki arti merasa kehilangan dan rindu. Perasaan rindu itu muncul bersama perasaan bahwa orang yang dirindukan tak mungkin kembali. "Perasaan rindu itu kompleks dan tidak hanya melibatkan rasa kehilangan saja, itulah kenapa lagu-lagu yang ada dalam SAUDADE merangkum semua emosi yang dimiliki seorang manusia," ujar Bagas Yudhiswa (vokal, guitar) seperti dimuat dalam press release.

3. Semiotika Payung di Artwork Album

Namun 'payung' pada cover album ini menjadi semiotika lain yang berseberangan dengan kata 'saudade'. Hal ini diungkapkan oleh sang gitaris, Iyok, di mana payung menjadi objek yang bersifat defensif dan melindungi kita dari berbagai halangan untuk tetap bertahan dan sampai di tujuan.

"Kalau di sangkut-pautkan dengan 'saudade', icon payung itu malah opposite dari arti 'saudade' sih. Aku pengen menunjukkan sisi sebaliknya. Payung adalah objek yang sifatnya defensif, melindungi kita. Jika diibaratkan, hujan itu sebuah halangan dan kita harus menuju ke suatu tujuan, kita harus melindungi diri agar kita bisa tetap survive hingga bisa sampai ke tujuan kita dengan memberikan batasan tertentu agar tidak terlalu nekat dan bertindak bodoh. Intinya, apapun masalah yang mendera, kita harus mampu menepisnya, karena perjalanan kita masih panjang," terang Iyok.

Pada album ketiga ini Beeswax juga melibatkan beberapa musisi lokal kota Malang lain seperti soloist Steffani BPM dan Sabiella Maris (Closure). Selain pre-order, Beeswax pun merilis music video untuk track Refugee sebagai gaung awal perilisan album ketiganya.

Dalam sesi pre-order album SAUDADE, Beeswax menawarkan paket bundling dengan beberapa merchandise unik. Untuk informasi lebih lanjut mengenai album SAUDADE, jadwal gigs dan semua update Beeswax lainnya, kalian bisa mengunjungi tautan berikut.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending