Gelar Rapat Umum Anggota 2025, President Director WAMI Ungkap Royalti Konser Naik 8 Kali Lipat Tembus Rp 16 Miliar

Gelar Rapat Umum Anggota 2025, President Director WAMI Ungkap Royalti Konser Naik 8 Kali Lipat Tembus Rp 16 Miliar
© KapanLagi.com/Fikri Alfi Rosyadi

Kapanlagi.com - Wahana Musik Indonesia (WAMI) baru saja menggelar hajatan besar Rapat Umum Anggota (RUA) 2025. Acara ini menjadi momen krusial bagi organisasi tersebut, terutama setelah pemerintah menerbitkan regulasi baru yang memusatkan fungsi penghimpunan dan pendistribusian royalti satu pintu melalui Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN).

Dalam pertemuan yang dihadiri oleh anggota dan berbagai pemangku kepentingan industri musik tersebut, President Director WAMI, Adi Adrian, menyoroti pentingnya penyesuaian kebijakan. Menurut personel KLa Project ini, segala perubahan harus dilakukan secara transparan dan tertib agar hak ekonomi para musisi sebagai pencipta lagu tidak tergerus di tengah perubahan aturan.

"Perubahan kebijakan membawa implikasi besar bagi ekosistem musik. WAMI berkomitmen menjaga agar hak para pencipta tetap terlindungi," ujar Adi Adrian di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (11/12/2025).

Kabar menggembirakan datang dari laporan kinerja WAMI sepanjang tahun 2024 yang dipaparkan dalam rapat tersebut. Salah satu sorotan utama adalah lonjakan pendapatan royalti dari sektor live event atau konser musik. Kenaikan ini dinilai sangat signifikan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, di mana jumlah konser yang berhasil ditarik royaltinya meningkat drastis.

"Nah jadi di 2023 itu pertumbuhan paling signifikan itu adalah konser. Tahun 2023 itu hanya 200 sampai 300 konser yang bisa kita collect (kumpulkan royaltinya) selama setahun. Tapi di 2024, kita bisa mengolek 1.100 konser," jelas Adi.

Baca juga berita lainnya di Liputan6.com

1. Berdampak Langsung

Peningkatan jumlah konser yang terdata ini tentu berdampak langsung pada nominal uang yang berhasil dihimpun oleh WAMI. Jika sebelumnya angka yang didapat hanya berkisar di angka miliaran kecil, tahun ini WAMI mencatatkan rekor kenaikan hingga delapan kali lipat untuk sektor pertunjukan langsung.

"Di 2023 kalau enggak salah cuma Rp 2 miliaran lah yang terkolek. Nah, di 2024 melonjak sampai berapa? Rp 16 miliar kalau enggak salah, Rp 16 miliar. Jadi artinya, itu satu pertumbuhan yang luar biasa," ungkapnya.

(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)

2. Optimis

Adi Adrian optimis bahwa angka ini masih bisa terus bertumbuh di masa depan. Ia percaya bahwa kesadaran promotor dan ekosistem musik yang membaik akan membuka peluang pendapatan yang lebih besar lagi bagi para pencipta lagu di Indonesia, mengingat potensi konser di Tanah Air sangat besar.

"Bayangkan kalau 10.000 konser, 1.000 konser saja kita bisa collect sekitar Rp 16 miliar, 10.000 artinya bisa kali 10 kali lipat dari itu," katanya.

Selain membahas royalti, RUA kali ini juga dihadiri oleh tamu penting seperti perwakilan CISAC Benjamin Ng dan Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Hermansyah Siregar.

Dalam kesempatan yang sama, Managing Director WAMI, Suseno Adi Prasetyo, turut mensosialisasikan usulan perubahan Anggaran Dasar, termasuk penataan ulang komposisi Badan Pengawas dan penambahan kursi khusus genre agar musik tradisional hingga rohani bisa lebih terwakili.

(Hari patah hati se-Indonesia, Amanda Zahra resmi menikah lagi.)

(kpl/far/ums)

Rekomendasi
Trending