Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Satu lagi band pop ponk yang hingga kini masih konsisten di industri musik Indonesia adalah Rocket Rockers. Band asal Bandung yang kini digawangi oleh Aska, Bisma, Lowp, dan Ozom itu sempat menjadi tren band pop puk di awal tahun 2000an. Berdiri sejak tahun 1999, hingga kini fans fanatiknya, Rocket Rock Friends (RRF) menjamur di setiap kota di Indonesia.
Kesuksesan Rocket Rockers yang diraih sampai saat ini juga tak lepas dari peranan sang manager, Mochamad Andika atau akrab disapa Dika, menjadi salah satu faktor kesuksesan Rocket Rockers yang diraihnya kini. Bergabung dengan management Rocket Rockers pada tahun 2013, Dika yang tadinya adalah seorang RRF menggantikan peran Ridhan sebagai manager yang resign.
"Gabung di management Rocket Rockers sejak 2013 tapi mulai jadi manager di tahun 2014. Awalnya waktu jaman SMA tahun 2007 saya buat acara, dan di acara itu saya undang Rocket Rockers sebagai salah satu pengisi acara nya karena secara pribadi Rocket Rockers adalah band favorit saya dari jaman saya SMP.
Akhirnya Ridhan resign di 2014 dan tidak lama dari situ saya menjadi manager dari Rocket Rockers," ungkap Dika kepada Kapanlagi.com.
Advertisement
Menariknya, dilihat dari segi usia, Dika terpaut jauh lebih muda dibanding personil Rocket Rockers. Meski usia bukanlah hitungan seorang untuk menjadi manager, jelas terdapat banyak beda pemikiran. Menangani band sebesar Rocket Rockers di usia yang terbilang muda, tak membuat Dika harus minder. Ia pun punya cara untuk menangani Rocket Rockers ketika sebuah diskusi atau pun konflik terjadi.
"Selalu berusaha mendengarkan semua cerita atau keluh kesah dari personil tanpa berpihak ke siapapun. Manager harus berpihak ke kepentingan bersama dan kebaikan dari band tersebut. Konflik bakal selalu ada, hal berikutnya adalah mencari solusi dari masalah tersebut. Usia itu sekarang bukan masalah, kontribusi itu yang utama. Karena kepercayaan itu akan timbul kalo kita berkontribusi," terang Dika.
Harus meninggalkan keluarga dalam waktu lama untuk menemani Rocket Rockers manggung di beberapa kota, menjadi konsekuensi Dika sebagai seorang manager band. Namun, passion lah yang membuat Dika tetap semangat menjalankan pekerjaannya walaupun harus jauh dari keluarganya.
"Passion, ada hal yang gak bisa digantikan oleh uang atau pengorbanan meninggalkan keluarga. Band itu bisa menghibur banyak orang sekaligus bersilaturahmi salah satunya itu yang membuat saya cinta pekerjaan ini," kata Dika.
1 Januari 2013, Noor Al Kautsar atau Ucay, mengumumkan mundur dari Rocket Rockers. Kepergian Ucay saat itu menuai banyak pro kontra dari berbagai kalangan pecinta musik. Aska pun mengambil peran sebagai vokalis utama sekaligus gitaris. Saat itu, Dika belum menjadi manager Rocket Rockers. Namun, saat memegang peran sebagai manager, Dika berada di dalam masa transisi kepergian Ucay. Banyak komentar tidak mengenakkan pasca perginya Ucay bahkan sampai saat ini. Bahkan banyak yang menanggap Rocket Rockers sudah "tamat".
Nyatanya, hingga sekarang Rocket Rockers masih bisa berdiri tegak di usia ke 18 tahun mereka. Album Merekam Jejak menjadi pembuktian Rocket Rockers bahwa mereka masih konsiten di industri musik Indonesia. Kini, Dika dan Rocket Rockers pun fokus untuk tetap menjaga kekompakan dan juga menjaga Rocket Rock Friends dengan terus berkarya.
"Waktu Ucay memutuskan untuk resign kami hanya berpikir gimana caranya orang orang dan fanbase RR terus tetap terhibur dengan kondisi yang ada. Gak pernah mikirin hal lain diluar itu," tutup Dika.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/pur/frs)
Advertisement