One Republic: Album Fisik Sekarang Sudah Sekarat

Penulis: Natanael Sepaya

Diterbitkan:

One Republic: Album Fisik Sekarang Sudah Sekarat One Republic © Splashnews

Kapanlagi.com - Perkembangan teknologi di industri musik memang membawa kemudahan tersendiri bagi para penikmat karya, sekaligus juga menempatkan para pelakunya pada posisi yang tidak mudah. Ryan Tedder bersama One Republic pun jadi salah satu pelaku musik yang merasakannya.


Jauh berbeda, hadirnya layanan streaming diakui Ryan Tedder membuat album fisik mulai ditinggalkan. Bahkan, sang frontman sekaligus produser musik itu juga berani menyebut kalau saat ini keberadaan album fisik mulai mencapai kata 'sekarat'.


Ryan Tedder: Album fisik sekarang sudah sekarat © KapanLagi.comRyan Tedder: Album fisik sekarang sudah sekarat © KapanLagi.com


"Menurutku album fisik sekarang sudah sekarat. Selama 5 menit aku merasa cukup emosional tentang hal ini. Kamu akan selalu punya sosok mengagumkan seperti Adele. Album kami yang terakhir berhasil terjual sebanyak 5 juta keping kopi, tapi aku rasa kami tidak akan bisa melakukannya lagi," ungkap Ryan Tedder pada Digital Spy di MTV European Music Awards lalu.


Namun nyatanya hal tersebut sama sekali tak membuat Ryan Tedder merasa putus asa. Meski menempatkan dirinya dan band dalam situasi yang sulit, sang vokalis mengungkapkan kalau perubahan peta industri musik akhirnya memaksa mereka untuk terus memutar otak dalam menciptakan inovasi dengan karya-karyanya.


Perubahan industri musik membuat Ryan Tedder harus memutar otak lebih keras agar One Republic tetap bisa berinovasi © SplashnewsPerubahan industri musik membuat Ryan Tedder harus memutar otak lebih keras agar One Republic tetap bisa berinovasi © Splashnews


"Aku tidak akan menangis karena hal seperti itu karena kami mungkin tetap akan mengkonsumsinya (rilisan musik), tapi bukan dalam format fisik. Tidak akan pernah terjadi seperti itu lagi. Menyedihkan memang, tapi aku tidak mau menangisinya. Aku lebih fokus sekarang, 'sialan, oke. Semua sudah berubah dalam 9 bulan terakhir. Bagaimana cara kami berubah?' Kami selalu beradaptasi, karena memang itu yang kami (musisi) lakukan," pungkasnya.


Wajar rasanya kalau saat ini para pelaku dunia musik sedikit khawatir dengan perubahan industri sekarang. Tapi, kreatifitas, kualitas, dan konsistensi tentu akan jadi sejumlah faktor yang membuat para pelakunya tetap bisa bertahan. Bagaimana menurut kalian, KLovers?


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(dig/ntn)

Editor:

Natanael Sepaya

Rekomendasi
Trending