Mini Album Rahmania Astrini 'Adolescent' Direspon Oleh Masyarakat Luar Negeri

1. Butuh Waktu 9 Bulan

Butuh waktu sembilan bulan Rahmania Astrini untuk menyelesaikan album Adolescent. Karena dikerjakan di masa pandemi Covid-19, semua lagu di album Adolescent digarap secara online.

"Kalau diingat-ingat sih 9 bulan ya, dimulai dari Maret tahun lalu yaa, sekiranya 9 bulan 10 minggu. Kayak baby sih udah 9 bulan lahir. Jadi, ini kan EP pertama aku, jadi semua prosesnya aku inget setiap detailnya. Aku garap ini saat pandemi yaa, semuanya kami lakukan via online," kata penyanyi kelahiran AS tersebut.

2. Kendala yang Dihadapi

Tidak mudah mengerjakan album di masa pandemi, bahkan Rahmania Astrini pun seolah kerepotan karena dikerjakan secara online. Apalagi, di album Adolescent ini ada lagu Rahmania Astrini yang bekolaborasi dengan penyanyi lain.

"Ada kejadian koneksi putus-putus, terus ada saat photoshoot face time sinyal jelek hasil fotonya kurang," katanya.

3. Sambutan Luar Biasa

Sementara itu, menurut Managing Director Warner Music Indonesia, Toto Widjojo mengatakan, lagu-lagu di dalam album Adolescent langsung mendapat sambutan luar biasa.

"Ditambah adanya platform yang bisa dijangkau ke negara lain. Kami anggap ini kesempatan agar kita bisa membawa lagu ke luar Indonesia. Harapan saya lagu Rahmania bisa dinikmati semua orang, ya selama ini komentar dan responnya banyak dari luar Indonesia," kata Toto.

Album Adolesecent dikonsepkan untuk merekam berbagai kisah tentang jadi dewasa dan merekam hal-hal yang paling dekat di hati. Konsep mini album Astrini ini berkolaborasi dengan nama dan para talenta terbaik. Misalnya, Mr Fantastistic untuk lagu Runaway dan Toby Gad untuk lagu Shush.

4. Produktif di Masa Pandemi

Pandemi tak jadi penghalang untuk bisa tetap produktif. Menjalankan berbagai aktivitas pun bisa tetap dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. #IngatPesanIbu, pakai masker, rajin cuci tangan dan hindari kerumunan orang. Stay safe dan semangat terus ya KLovers!