Lewat Musik, Yovie Widianto Bisa Keliling Dunia

Penulis: Sanjaya Ferryanto

Diterbitkan:

Lewat Musik, Yovie Widianto Bisa Keliling Dunia Yovie Widianto © Kapanlagi/Bayu Herdianto

Kapanlagi.com - Musisi Yovie Widianto menjadi salah satu pembicara dalam acara IdeaFest 2017 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Jum'at (6/10). Pentolan grup Kahitna itu pun menceritakan perjalanan karirnya selama 30 tahun di industri musik Indonesia.


Awalnya, Yovie mengaku ditentang oleh sang ibunda ketika memutuskan untuk menjadi musisi. Yovie yang kuliah mengambil jurusan Hubungan Internasional di FISIP UNPAD Bandung itu diminta ibunya untuk menjadi seorang diplomat daripada jadi musisi.


"Ketika saya di Bandung, pas SMP sudah main piano. SMA main bareng Ruth Sahanaya, Trie Utami bersama dua penyanyi hebat. ‎Ibu terus tanya 'Benar kamu mau jadi musisi?' Ibu nyuruh jadi diplomat atau kerja di pemerintahan. Tapi SD, SMP, SMA saya selalu peringkat ingin membuktikan bahwa musisi harus pintar," cerita Yovie.


Lalu, Yovie pun mencoba membuktikan kepada ibunya bahwa lewat musik ia juga bisa berprestasi bahkan juga bisa keliling dunia. "Nggak harus jadi diplomat saya bisa keliling dunia. ‎Saya mendapat The Best Composition Award pada usia 19 tahun di Taiwan, juara tingkat dunia nomor satu, juara satu di Asia Tenggara bersama Kahitna. Alhamdulillah pulang ke Indonesia, nggak ada orang yang tahu saat itu," ujar Yovie seraya tertawa.


Yovie Widianto © Kapanlagi/Bayu HerdiantoYovie Widianto © Kapanlagi/Bayu Herdianto


Meski sudah beberapa kali meraih juara dunia, perjalanan karir Yovie bersama Kahitna di Indonesia tidak semulus itu. Sempat beberapa kali ditolak rekaman, Yovie tetap berusaha dengan menciptakan lagu-lagu hingga akhirnya kini menjadi pencipta lagu paling sukses di Indonesia. Lagu-lagu cintanya pun sukses dibawakan para penyanyi seperti Rio Febrian, Audy, Lingua, Bening, RAN, 5 Romeo, Raisa, Bunga Citra Lestari dan masih banyak lagi.


"Rekaman dengan modal juara juga masih ditolak. Sahabat saya pernah bilang musik pakai piano susah lakunya. Nggak ada yang bakal hits. Saya coba membuktikan lewat lagu Seandainya Aku Bisa Terbang Kahitna tapi masih ditolak. Suratku Hedi Yunus lumayan. Lalu saya buat lagu dengan proses yang unik untuk sebuah Grup Lingua (judul) Bila Ku Ingat. Itu 10 menit saja saya ciptakan karena saya lupa waktu itu mau membuatkan lagu untuk mereka," ungkapnya.


Sukses mengeluarkan banyak karya dan bisa menghidupi diri sendiri lewat penghasilannya sebagai musisi sang ibu pun akhirnya merestui Yovie untuk menjadi musisi yang baik.


"‎Ibu saya akhirnya menyerah ketika dari musik saya bisa keliling dunia dan punya tempat berteduh. Dia hanya berpesan agar saya jadi musisi yang baik," pungkasnya.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/rhm/frs)

Reporter:

Nuzulur Rakhmah

Rekomendasi
Trending