Igor Saykoji: Nggak Bisa Jadi Patokan Bahwa Rapper Itu Pasti Hidup Banget

Diterbitkan 05 November 2017 18:30 WIB

Igor Saykoji © KapanLagi.com/Agus Apriyanto

Kapanlagi.com - Sadar atau tidak, saat ini musik hip hop tengah mengalami perkembangan yang cukup pesat, tidak terkecuali di Indonesia. Namun tetap saja ada beberapa hal yang membedakan antara kultur hip hop Tanah Air dengan negara asalnya. Igor Saykoji pun punya pendapat sendiri akan hal ini.

"Kita nggak bisa jadi patokan bahwa rapper itu pasti hidup banget seperti rapper luar. Ada caranya untuk hidup, namun mesti konsisten, harus lebih luas kemampuannya dibanding ngerap doang. harus ngerti produksinya," ungkap Igor, saat ditemui di kawasan Jalan Margasatwa, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (2/11).

Lebih jauh, Igor kemudian mengungkapkan dari sudut pandangnya kalau musik hip hop di Tanah Air masih belum memiliki karakter asli. Hal inilah yang dinilai Igor membuat ruang gerak musik hip hop masih terbatas dan hanya ramai sebatas platform streaming.

Tetap menghidupi dan mengembangkan scene musik hip hop Indonesia, jadi PR besar Igor Saykoji dan para rapper lainnya © KapanLagi.com/Budy Santoso

"perbedaannya kalo di Indonesia itu orang-orangnya masih ngeraba. Karakter ngerap di Indonesia seperti apa, itu orang-orang masih nyari. Menurut gue masih belum ada yang bener-bener nemuin patokannya kayak gimana. Karena kalo udah ditemukan, pasti industri rapnya gak cuma rame di YouTube aja, tapi pasti akan lebih sering bikin event-event, sponsor-sponsor bakal lebih sering bikin acara," lanjutnya.

Karena itulah Igor yang juga melangkah di koridor musik hip hop merasa jika hal tersebut masih menjadi tugas lain yang harus diselesaikan para pelaku yang sama. Tak hanya menghidupi, namun juga berpikir sekaligus bergerak untuk bagaimana mengembangkan skena musik hip hop.

"Menurut gue sebagai pelaku musik hip-hop, ini adalah tanggung jawab bersama untuk tetap ngasih makan scene-nya dan komunitasnya supaya mereka bisa lihat. Bukan soal nunjukin yang benernya kayak gimana, tapi gimana sih caranya kita melihat musik ini supaya bisa dikembangin dengan lain," pungkasnya.