Diperbarui: Diterbitkan:
"Pernah lah ya. Dulu pernah tinggal satu basecamp barengan. Akhirnya kami pisah tempat tinggal. Setelah bertahan tiga tahun ada perasaan kangen untuk bareng lagi dan balik lagi ke basecamp. Di rumah juga kami gak ngomongin musik lebih banyak ngomongin orang," aku Dide sambil tertawa saat Hijau Daun bermain ke kantor Redaksi KapanLagi.com®, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (2/2).
Walau begitu, nyatanya titik jenuh seperti itu tak lantas membuat mereka berpikir untuk vakum. Begitu juga ketika mereka harus ditinggalkan drummer lamanya.
"Kalau vakum sih enggak ya. Karena kalau vakum Hijau Daun akan hilang gitu aja. Hampir sama dengan One Direction ya. Salah satu personil keluar kemudian One Direction vakum, tapi kalau kami enggak vakum," lanjut Dide.
Advertisement
Untuk itu, Dide sendiri menjalankan bisnis lain sebagai alternatif mengatasi rasa jenuh dan sebagai modal di masa mendatang. Yap, bahkan usaha itu masih dijalani oleh Dide sampai sekarang.
"Alhamdulillah pas album pertama dan kedua ada rejeki lebih. Saya lebih banyak di perkebunan sawit. Kalau Richan lebih ke property, Array dan Arya ke pengobatan alternatif untuk pria. Saya sama Array sempat bikin usaha bareng. Tapi ternyata kayanya sama Array lebih pas buat ngeband dibanding usaha bareng. Alhamdulillah (usaha) masih jalan, ada perkebunan sawit dan singkong," pungkas Dide.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/pur/ntn)
Advertisement