Apa Yang Menyatukan Hijau Daun Sampai Saat Ini?

Penulis: Natanael Sepaya

Diperbarui: Diterbitkan:

Apa Yang Menyatukan Hijau Daun Sampai Saat Ini? Dide Hijau Daun © KapanLagi.com/Budy Santoso
Kapanlagi.com - Cukup lama sudah kita tidak mendengar kabar dari unit pop asal Lampung ini. Sempat ditinggalkan sang drummer dan menghilang dari wajah industri musik Tanah Air, kini Hijau Daun kembali dengan single baru dan konsep yang cukup konvensional dalam mempromosikan karya mereka.


"Kami baru rilis single baru judulnya Ku Tetap Sayang. Dirilis awal November 2015 dan pemutaran serentak di 178 radio di Indonesia. Alhamdulillah 80 persen sudah menguasai chart radio. Di tahun 2016 ini Insya Allah akan rilis album kelima dan bakal dirilis di 4 negara lain. Iya memang sudah kami konsep dari awal seperti itu. Jadi sebuah gimmick yang nge-boom (diputar di 178 radio)," jelas Dide saat Hijau Daun bermain ke kantor Redaksi KapanLagi.com®, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (2/2).


Meski kembali dengan strategi dan karya yang baru, tentu masa di mana Hijau Daun menghilang lalu kembali dan membuktikan eksistensi mereka jadi sebuah pertanyaan yang menarik. Lalu, apa sih yang sebenarnya membuat Hijau Daun bisa tetap satu meski sempat ditinggalkan drummer dan terus bersaing di industri musik Indonesia sampai saat ini?


Ikatan dan keinginan kuat untuk tetap berkarya jadi salah satu alasan Hijau Daun tetap eksis sampai saat ini © KapanLagi.com/Budy SantosoIkatan dan keinginan kuat untuk tetap berkarya jadi salah satu alasan Hijau Daun tetap eksis sampai saat ini © KapanLagi.com/Budy Santoso


"Uang lah ya (ujarnya sambil bercanda). Lebih ke feel kami masing-masing. Kalau lagi pegang alat dan belum tahu mau main lagu apa, begitu ada suara gitar masuk, terus, bass, drum, lalu jadi lagu baru. Lalu, Hijau Daun ini sudah seperti keluarga kedua. Lebih banyak ngobrol dan sharing. Apalagi saya sama Array tetangga kalau dia kurang nasi pasti ke rumah saya," lanjut Dide sambil tertawa bercanda.


Lebih jauh, Dide juga mengungkapkan kalau waktu yang telah mereka lalui bersama jadi alasan lain kenapa ia dan yang lainnya ingin tetap melanjutkan band ini. Karena itu selain musik, bermain futsal hingga waktu untuk makan bersama jadi pilihan anak-anak Hijau Daun agar ikatan mereka tetap terjaga.


"Kami berdiri sejak 2002, jadi kalau sekarang udah 14 tahun berjalan. Alasan kenapa masih bertahan karena kami punya visi misi di band ini. Kami bentuk band ini dari sejak sekolah masih senang-senang sampai akhirnya serius. Nggak semulus yang dibayangin, ada konflik tapi karena sudah mengenal pribadi masing-masing ya semua bisa dijalanin. Main futsal ya (kegiatan di luar musik). Tapi karena sekarang udah berkeluarga lebih sering makan bareng," pungkas sang frontman.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/pur/ntn)

Reporter:

Mathias Purwanto

Rekomendasi
Trending