Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Industri musik Indonesia tak henti kedatangan talenta baru. Kali ini, giliran Al Firdaus Ramadana, atau Al Dana hadir meramaikan khasanah musik. Hadirnya, Al Dana juga membawa warna baru dalam industri musik Tanah Air, yakni melayu orchestra.
Di bawah naungan GMI Records, Al Dana merilis lagu berjudul Kembalilah Sayang dengan balutan musik melayu orchestra. Perwakilan GMI Records, Dandi, menjelaskan tentang konsep musik yang dibawakan Al Dana.
"Tentunya kami dari GMI Records gak mau hanya sekedar menghadirkan penyanyi saja. Kami memikirkan harus ada sesuatu yang baru. Akhirnya munculah ide untuk memasukkan unsur orchestra di dalamnya," jelas Dandi saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan belum lama ini.
Advertisement
Menariknya, perjalanan kerjasama Dandi dan Al Dana ternyata tak semulus yang dikira. Sebelum merilis lagu Kembalilah Sayang dengan konsep melayu orchestra, Al Dana ternyata pernah mengirim lagu demo bergenre pop. Namun saat itu, GMI Records menolak demo tersebut.
"Kalau soal pasar, kami percaya semua genre ada pasarnya. Tapi kami liat lebih cocok (lagu Kembalilah Sayang) dinyanyikan Al Dana dengan melayu dibandingkan dengan demo lagu pop yang pernah dia kasih ke kami," kata Dandi.
Al Dana, penyanyi pendatang baru - Credit: Mathias Purwanto © KapanLagi.com -----
Perjodohan Al Dana dan GMI Records juga ternyata tak lepas dari peran Dide vokalis Hijau Daun. Al Dana yang juga seorang Klorofers (fans Hijau Daun) banyak dapat masukan soal musik dari Dide. Dari perbincangan di Medan, Dide pun mencoba memberi masukan untuk Al Dana.
"Awalnya ketemu pas Hijau Daun di Medan, dia ini Klorofers (fans Hijau Daun) juga. Kami tuh sama fans sharing juga soal kegiatan jadi kami tahu bahwa dia pernah ke GMI, karena emang udah kenal orang GMI tergerak kami mau bantuin," terang Dide.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Al Dana, penyanyi pendatang baru - Credit: Mathias Purwanto © KapanLagi.com -----
Sementara itu, Al Dana bersyukur dengan hadirnya single perdana ini. Lagu ini bercerita tentang seseorang yang kehilangan belahan jiwanya sampai tidak tahu harus berbuat apa dalam hidupnya sampai tak berdaya. Al Dana menganggap bahwa cerita lagu ini relate dengan banyak orang.
“Mungkin banyak orang yang mengalami kisah seperti di lagu ini menjadi obat rindu,” ucap Al Dana.
Advertisement
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/pur/ums)
Advertisement