Album Baru Lil Wayne Bikin Jay Z Dituntut Ratusan Miliar Rupiah

Diperbarui: Rabu, 22 Juli 2015 13:13 WIB Diterbitkan: Sabtu, 18 Juli 2015 10:08 WIB

Lil Wayne @shutterstock

Kapanlagi.com - Niatnya memberi kejutan kepada fans dengan mendadak rilis album baru di TIDAL, yang didapatkan Lil Wayne justru tuntutan dari label yang menaunginya, Cash Money Records. Tidak tanggung-tanggung, jumlah yang dituntut oleh Cash Money Records sejumlah USD 50 juta atau sekitar Rp 668 miliar.

Cash Money Records mengajukan tuntutan itu kepada perusahaan streaming service milik Jay Z, TIDAL karena sudah dengan sengaja merilis album Lil Wayne tanpa sepengetahuan mereka. Padahal sampai saat ini Lil Wayne masih menjadi artis Cash Money Records dan ia tidak boleh mengeluarkan album baru tanpa persetujuan mereka.

Lil Wayne sendiri baru saja merilis album Free Weezy Album yang bekerjasama secara eksklusif dengan TIDAL. Dan sejak beberapa bulan lalu, hubungan Lil Wayne dengan Cash Money Records kurang baik, bahkan bisa dibilang kalau mereka berseteru.

Gara-gara Lil Wayne, perusahaan Jay Z dituntut ratusan miliar. @splash

Dilansir dari Digital Spy, Cash Money Records menuntut TIDAL sebesar USD 20 juta atau sekitar Rp 267 miliar atas pasal persaingan tidak sehat dalam urusan keuangan. Sedangkan USD 30 juta lainnya atau sekitar Rp 401 miliar diajukan sebagai ganti rugi.

Pihak label menyebut bahwa mereka memiliki kontrak eksklusif dengan Lil Wayne dan melarangnya untuk mengeluarkan album apapun tanpa persetujuan mereka. Tindakan Lil Wayne yang bekerjasama dengan TIDAL adalah salah satu bentuk pelanggaran yang tidak boleh dibiarkan.

Sampai berita ini diturunkan, Lil Wayne dan Jay Z belum memberikan keterangan lebih lanjut. Bagaimana ujung dari kasus tuntutan ini nantinya? Tunggu saja kabar berikutnya hanya di KapanLagi.com®.

Yang Ini Juga Tak Kalah Hot!!!

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(dig/phi)

Editor: