Tokyo Ska Paradise Orchestra, Band Jepang Yang Doyan Makan Sate

Kapanlagi.com - Bicara musik Jepang, mungkin hal yang ada di benak kalian adalah musik J-Pop atau J-Rock yang sangat populer. Namun, bukan berarti di sana tak ada pergerakan musik yang lain, ska dan jazz misalnya.

Tokyo Ska Paradise Orchestra bisa jadi band yang kita maksud. Nah, bagi kalian yang hendak menghabiskan waktu di Java Jazz Festival 2016 tanggal 4 sampai 6 Maret ini, bisa dipastikan akan menyaksikan penampilan band asal Negeri Sakura berikut.

Nama Tokyo Ska Paradise Orchestra sendiri mungkin cukup asing bagi publik Indonesia, tapi ini bukanlah kunjungan mereka yang pertama."Kami pernah show pada tahun 1992 atau 1993 di Cipayung (Jakarta Timur). Itu sebuah konser kecil dari Pemerintah Jepang," ucap Atsushi Yanaka sang peniup saxophone baritone mewakili bandnya saat menggelar press confrence di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (4/3).

Bukan pertama kali berkunjung ke Tanah Air, ternyata ada makanan favorit para 10 member TSPO. Sate, itulah yang favorit mereka. "Sate, kami suka sate," terang Atsushi seraya tertawa.

Setelah gelaran Java Jazz usai, Atsushi Yanaka cs bakal mempunyai jadwal kosong di hari Minggu (6/3). Bisa dipastikan mereka akan menghabiskan waktu di Jakarta untuk mengunjungi tempat-tempat yang menarik.

Selain Jakarta, tempat asik yang pernah dikunjungi oleh para personel TSPO adalah Bali. Kinichi Motegi (drum) menyatakan berbulan madu di Pulau Dewata dan sangat menyukai alat musik gamelan Bali.

"Saya pernah ke Bali untuk honeymoon. Di sana saya juga mendengar gamelan Bali. Saya sangat suka gamelan," aku Kinichi Motegi.

Band yang telah eksis sejak tahun 1985 ini sempat bermain di Indonesia pada 2014 silam. Mereka sangat senang karena mendapatkan apresiasi yang sangat meriah di Indonesia dan menurutnya tahun itu adalah pertunjukkan terbaiknya selama di Indonesia.

"Tahun 2014 kami tampil di Sounds Fair kami gak sangka orang yang suka dengan musik kami begitu banyak. Lalu tahun lalu kami juga tampil dan tahun ini kami kembali lagi. Kami seperti konser di negara sendiri, bukan kaya di negara lain. Sangat nyaman," pungkas Atsushi.