Diterbitkan:
"Kita punya kebiasaan sarapan di rumah bunda di meja bundar. Ngobrol apaan aja. Gue dan Awa, 'kayaknya enak nih band keluarga'. Ada Koes Plus, Van Halen. Makanya di-cover ada lima foto, kami dan gurunya, pak Sidharta," jelas Bimbim saat ditemui di hari ulang tahun ayah Bimbim (Bapak Sidharta) di Potlot, Jakarta Selatan, Senin (18/1).
"Dari kecil. Waktu belom di Potlot juga, duduk bareng lalu banyak becandaan muncul. Atau lagi baca koran ada yang menarik juga, tukeran info juga. Sekarang udah mulai sibuk, kangen juga. Kalo bisa disempetin sarapan atau makan malam (untuk ngobrol bersama keluarga)," tambah Awa.
Rupanya, kebiasaan inilah yang membuat mereka akhirnya bisa menciptakan ide untuk lagu-lagu band mereka. Yap, diakui Firas kalau materi lagu kebanyakan muncul lewat celetukan dan obrolan mereka sehari-sehari.
Advertisement
"Liriknya dari ngobrol, celetukan, tulis, nyanyiin bareng. Waktu itu semuanya megang gitar, jadi siapa yang nemu chord duluan, terus disambungin. Awalnya emang pengen punk, tapi pas udah keluar katanya grunge. Kita mah ngerasanya tetep punk," ujar Firas.
Di sisi lain, The Sidhartas agaknya patut bersyukur nih dengan adanya Massto. Yap, karena Bimbim memegang posisi gitar, Massto lantas dipercaya memegang kunci tempo dari setiap lagu The Sidhartas.
"Gue dulu sunatan dapet duit. Namanya adik dibego-begoin, 'udah beli drum aja'. Duit sunatan gue abis beli drum (sambil tertawa). Ini emang salah satu media (buat) kita kumpul keluarga. Kita ketemu di studio atau panggung," pungkas Massto.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/pur/ntn)
Advertisement