Diterbitkan:
"Kami punya kebiasaan sarapan di rumah bunda Iffet di meja bundar. Ngobrol apaan aja. Gue dan Awa 'kayaknya enak nih band keluarga'. Ada Koes Plus, Van Halen. Kebiasaan ngobrol di meja makan soal apa aja. Makanya di cover ada lima foto, kami dan gurunya, pak Sidharta, bokap gue," cerita Bimbim saat ditemui dalam acara ulang tahun ayahnya di Potlot, Jakarta Selatan, Senin (18/1).
Berbeda dengan Slank, posisi Bimbim di The Sidhartas sebagai gitaris sekaligus vokalis atau yang disebut Bimbim sebagai Curhatis. Bersama adiknya, Massto (drum), serta dua keponakannya, Awa (gitar), dan Firas (bass), Bimbim mencoba berkarya dengan musik yang berbeda dengan Slank.
"Awalnya kami ingin bentuk band Punk. Pas udah jadi banyak yang bilang lebih grunge. Tapi kami tetap merasa band ini adalah Punk," terang Firas.
Advertisement
Di hari ulang tahun ayah Bimbim yang ke-80, secara spesial The Sidhartas meluncurkan album perdana mereka. Sebagai senior di industri musik Indonesia, Bimbim tak mau mendikte album The Sidhartas. Ia ingin dia keponakannya lebih aktif lagi memberi saran agar album perdana ini terdengar lebih fresh.
"Kalau gue orangnya, udah di forum, gue lempar. Gue lebih seneng banyak masukan, lebih banyak diam, mereka yang kasih masukan biar fresh," pungkasnya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/pur/abl)
Advertisement