Diterbitkan:
"The Dance Company rilis Biadab. Kita juga masih manggung sebagaimana normalnya band lain," kata Pongki di Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (5/2).
Diakui Pongki, lagu bernuansa rock ballad itu semula ingin diberi judul Sadis. Namun karena Afgan Syahreza sudah lebih dulu memiliki single dengan judul yang sama, niat itupun diurungkannya.
"Tadinya mau ambil Sadis, tapi sudah ada Afgan. Ini tentang orang yang main-main sama cinta, tapi dia nggak bisa keluar. Terakhir happy together reggae, kalau sekarang rock ballad karena yang nyanyi Ario. Makanya jadi rock," jelasnya.
Advertisement
Senada saat merilis single Papa Rock n Roll, The Dance Company tak bisa meyakinkan lagu itu akan booming.
"Waktu kita bikin Papa Rock n Roll kita nggak tahu kalau bakal sukses. Kalau senang menjalani, kalau bubar berarti nggak fun," pungkasnya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/tov/faj)
Advertisement