Diterbitkan:
Proyek ini terbentuk kira-kira pada tahun 2014 silam. Ifan menceritakan awal mula terbentuknya proyek ini. "2014 kami ada project offair bareng. Kayanya seru kalau kami bisa kerja bareng," ucapnya saat ditemui ketika berlatih di studio BepBop, Tebet, Jakarta Selatan, Jum'at (26/2) malam.
Untuk posisi awal, Ifan menejelaskan bahwa ada dirinya Ikmal Tobing, DJ Jaquline, dan Choki NTRL. Namun selang beberapa saat, posisi Choki digantikan oleh Dikta Yovie Nuno.
Dalam momen latihan kali ini, posisi Ikmal untuk sementara digantikan oleh Eno NTRL. Seperti yang dijelaskan oleh Dikta berikut, "Vokalis tetapnya ada Ifan Govinda, trus DJ Jaquline terkadang membantu vokal. Kalau saya khusus di gitar aja. Untuk event terdekat, Eno NTRL yang bantu kami karena Ikmal berhalangan."
Advertisement
Psycho Disco merupakan side project yang lebih sering mengcover lagu musisi ternama dikarenakan kesibukan tiap-tiap personel. Benang merah musik yang mereka mainkan pun lebih ke arah EDM.
"Kalau Dikta orang taunya dia di Yovie n Nuno, tapi di sini dia main gitar. Orang taunya kami bawain lagu pop, tapi di sini kami bawain lagu EDM yang udah dikenal. Seru aja sih. Kalau live PA cuma vokal sama DJ, tapi di Psycho Disco ada unsur drumnya juga. Masih ada unsur instrumen aslinya," tutur Ifan.
Untuk alasan bermain gitar, Dikta tak pelit untuk membagikannya pada kalian lho, KLovers. "Saya mau ada perbedaan aja. Di Yovie n Nuno saya nyanyi, di Psycodisco ada beberapa part saya nyanyi juga tapi lebih fokus di gitar. Di genre yang beda ini saya ingin sesuatu yang beda," pungkasnya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/pur/otx)
Advertisement