Diterbitkan:
"Saya nggak melihat ini sebagai saingan karena musik saya juga berbeda. Saya tidak mau menaruh karir saya seperti balapan," ucap Eva saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (24/2).
Ia melanjutkan bahwa setiap penyanyi punya karakter yang berbeda. Anak Indra Lesmana - Sophia Latjuba ini lebih menggaris bawahi bahwa tiap musik memiliki pasar sendiri-sendiri.
"Kita berkembang dengan taste sendiri-sendiri, berkarya sendiri-sendiri. Kalau musik saya diterima syukur, tapi kalau nggak diterima berarti pesannya bukan untuk mereka. Tapi ada orang akan paham dengan musik yang aku sampaikan ," terang Eva.
Advertisement
Eva tidak bisa menggambarkan sebagai satu genre. Menurutnya semua yang kerap kali ia dengarkan dari kecil hingga sekarang bercampur menjadi satu. "Saya nggak bisa sebut genrenya apa. Soalnya sejak kecil banyak sekali referensi mulai jazz, pop, country, dangdut juga saya dengerin. Semua tercampur dan menjadi sesuatu yang fresh."
Komersil bisa menjadi idealisme. Itulah yang diungkapkan oleh Eva. Baginya, tiap orang punya ide yang berbeda-beda, dan ia respect dengan apa pun pilihan para rekannya sebagai penggiat seni.
"Walau komersil mungkin itu idealis mereka. Kan, masing-masing orang punya idealis yang beda-beda. Sebagai seniman kita punya jalan masing-masing. Saya hormati itu," pungkasnya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/abs/otx)
Advertisement