Diterbitkan:
Kare Wanscher mengatakan bahwa konsistensi karya yang bernuansa sama telah menjadi identitas dari Michael Learns To Rock. Menurutnya, jika mereka mengubah apa yang ada, mereka bisa menjadi orang lain.
"Ya, jadi menurutku jawabannya adalah, bagaimana kami bermusik menentukan siapa kami dan itu sebuah hal yang tidak bisa kami ubah. Kami cuma tidak ingin menjadi orang lain, mungkin itu alasan kenapa musik kami terdengar seperti tidak banyak berubah," ungkap Kare ketika diwawancarai oleh KapanLagi.com® & Warner Music Indonesia secara ekslusif via telepon beberapa waktu lalu.
Untuk bisa meramu nada-nada romantis serta lirik manis seperti karya-karyanya, Kare mengatakan bahwa tak ada pengalaman khusus yang memepengaruhi MLTR. Namun, Ia membenarkan jika film-film romantis yang mereka tonton cukup memberikan inspirasi yang kemudian tertuang dalam lagunya.
Advertisement
"Nggak ada (pengalaman khusus), tapi menurutku sepertinya kami semua terpengaruh dengan film, film romantis. Tapi, kami tidak punya film apa atau siapa sutradara yang mempengaruhi kami secara spesifik, jadi lebih ke arah situasi saat menonton filmnya aja. Jadi beda ya," ucap sang drummer ini.
"Saya rasa semua lirik lagu MLTR bukan berasal dari pengalaman pribadi kami. Kami cuma mencoba untuk bercerita," pungkas Kare Wanscher.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/ntn/otx)
Advertisement