Lepaskan Nama Pasto, Paskal Tak Akan Nyanyi Lagu Maia Lagi

Kapanlagi.com - Dalam dunia musik Indonesia, nama Pasto sudah sangat populer. Namun kini nama itu tinggalah kenangan karena Marvin Meltho dan Mario Hutagalung memilih 'lahir kembali' lewat nama Paskal. Dijumpai di kawasan Tebet, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu, duo Paskal menceritakan soal pendapat fans atas pilihan mereka mengusung nama Paskal.

"Untuk fans sih kita udah tanya sama mereka. Awalnya mereka sedih kenapa kok ganti nama. Tapi kita jelasin alasannya, mereka pun paham dan bahkan ganti nama fanbase dari Pastolicious jadi Paskal Family," cerita Meltho.

Disinggung mengenai perubahan nama yang berawal karena mereka sudah tidak tergabung di manajemen Maia Estianty, Mario menegaskan kalau hak dan kewajiban mereka sudah selesai. Dan rupanya pihak manajemen Maia sempat menawarkan perpanjangan kontrak tapi akhirnya gugur lantaran visi misi yang sudah tidak sejalan lagi dengan duo Paskal.

Lewat Paskal, Meltho dan Mario bakal merilis lagu baru karya mereka sendiri

"Pasto itu kan identik dengan duo recycle ya. Karya kita itu 90% lagu recycle dan hampir seluruhnya lagu Maia. Sementara pendengar kita selalu tanya kapan kita bikin lagu atau karya baru yang asli dari kita. Di manajemen yang lama, mereka punya sistem kerja yang lebih suka kalau kita tetap recycle lagu. Karena udah nggak sejalan ya akhirnya nggak bisa kerjasama. Intinya gitu deh, kita jadi duo Paskal," papar Mario panjang lebar.

Meskipun begitu, kala tampil offair rupanya Paskal masih menyanyikan lagu recycle tanpa lagu ciptaan Maia. Tak menampik jika lagu Aku Pasti Kembali begitu ngehits dan mempopulerkan nama Pasto, Meltho menegaskan kalau dirinya ingin membawa duo paskal lebih berkembang. Ke depannya, mereka pun bersiap merilis karya baru berupa album yang seluruhnya merupakan lagu baru dan tak akan berisi materi lagu recycle.

"Sempet ada perdebatan sih, apalagi Meltho kan orang terakhir dari Pasto formasi asli. Dia inginnya proyek baru ini nggak ada sangkut pautnya dengan Pasto. Tapi kalau gua sih ingin meneruskan sejarahnya Pasto yang udah 13 tahun dan gua nggak ingin ilang gitu aja. Gua tahu Pasto sejak awal dan nonton mereka, karena itu gua selalu ingin mempertahankan inisial nama P yang akhirnya nemu Pas dan jadi Paskal yang diterima juga sama manajemen," jelas Mario.