Diterbitkan:
Kali ini, jak jazz memang dibuat berbeda dari sebelum-sebelumnya. Para pengunjung tidak lagi perlu mengeluarkan uang untuk membayar masuk, karena konsep acara tersebut adalah sebuah pesta musik rakyat.
Memang, acara tersebut digelar bukan hanya di satu tempat yang sama. Selama empat belas hari, mereka berkeliling, mulai dari kampus, kafe, mal hingga ruang terbuka. Mereka ingin agar semua lapisan masyarakat bisa menikmati alunan musik jazz.
Monas sendiri dipilih sebagai puncak dari acara jak jazz 2014 karena terasa cocok dan berada di jantung kota Jakarta. Indonesia Jazz Society (IJS), selaku penyelenggara memang sengaja menempatkannya di sana, karena banyaknya warga yang melakukan liburan.
Advertisement
Sederet musisi jazz pun menghiasi acara puncak tersebut, diantaranya, Beben Jazz, Edric Nigel, Danilla, De Rin, Honey Beat, Art of Tree, Krishna Balagita Quartet, dan JD Experiment. Tak ketinggalan juga dua musisi jazz senior Ireng Maulana dan Mus Mujiono.
Dari tiga panggung yang berdiri, para penonton mulai bergerak ke panggung utama, menyaksikan aksi sang maestro jazz, Mus Mujiono, sebagai puncak dari acara tersebut. Beberapa tembang andalannya pun melantun merdu hingga acara akhirnya harus berakhir.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/aal/adb)
Advertisement