Diperbarui: Diterbitkan:
Dianna Kenny sebagai salah satu peneliti dari University of Sydney adalah orang yang meneliti fenomena ini. Kenny mengambil data dari para musisi pria di Amerika yang meninggal muda antara tahun 1950 dan Juni tahun lalu.
Kenny yang meneliti 12.665 kasus kematian para musisi itu sudah mempelajari setiap kasus dari berbagai lintas genre musik yang ada. Mulai dari musik jazz, christian pop, sampai ke musik punk.
Bahkan, yang paling mencengangkan adalah fakta di mana para musisi yang mati di usia muda rata-rata memilih untuk bunuh diri. Selama 7 dekade, para musisi pria yang mati muda berada di usia sekitar 55 sampai 60 tahun. Sedangkan pop stars wanita berada di usia sekitar 60 tahun.
Advertisement
Penelitian ini juga mengaitkan dengan mitos the 27 Club di mana para rock 'n' rollers meninggal di usia 27 tahun. Penelitian Kenny pun akhirnya menemukan titik terang di mana para penyanyi yang meninggal di usia muda semakin meningkat ketika mereka sudah mulai menjadi kaya dan terlena oleh harta dan popularitas.
Walau begitu, Kenny sendiri masih membutuhkan lebih banyak data untuk mendukung hasil penelitiannya agar semakin akurat. Kalau menurut kamu sendiri, apa yang jadi alasan utama para musisi pop stars mati muda? Kasih komentar kamu di sini ya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(the/ntn)
Advertisement