Diperbarui: Diterbitkan:
Kpop bukan menjadi sebuah genre musik, namun juga sebuah budaya yang mulai diserap di beberapa negara termasuk Indonesia. Bahkan para penggemarnya tak sedikit yang mencoba belajar bahasa Korea Selatan agar bisa memahami apa yang penyanyi itu sampaikan.
Bahasa bukanlah sebuah halangan, dan itu diterapkan oleh musisi asal Islandia, Sigur Ros. Mereka keukeuh menyanyikan lagu dengan bahasa Ibunya dan tetap disukai oleh penggemarnya dari berbagai belahan dunia. Lantas bagaimana dengan negara kita?
Terjadi gejolak krisis identitas yang dialami oleh Indonesia. Jika berbicara soal musik asli Indonesia, ketika dirunut banyak sekali akulturasi yang diserap. Bisa dibilang musik Indonesia yang orisinil tak pernah ada. Begitu halnya dangdut yang asal muasalnya berakar dari musik Melayu, Arab dan India dan kini bercampur dengan rock, hip hop hingga house music.
Advertisement
Bukan berarti musik Indonesia tidak laku atau layak untuk ditampilkan di luar sana. Jika menggali lebih dalam sebenarnya banyak sekali musisi yang memiliki kredibilitas yang sama dengan musisi barat. Mereka bergerak secara sporadis dan belum tersentuh dengan kejamnya industri.
Berbicara industri musik Indonesia, rasanya sangat berbeda jauh dengan apa yang terjadi di luar terutama dalam urusan pengemasan. Pemilihan artis yang asal-asalan hanya berdasarkan apa yang laku saat ini tanpa ada keberlangsungan yang jelas.
Kembali menengok ke Korea Selatan, para pecinta Kpop ini tak hanya menyukai musik yang diusung, namun juga negara dan kebudayaan yang ada di sana. Begitu halnya dengan pemuda di sana juga merasakan sebuah kebanggaan tersendiri dengan artis yang diidolakannya.
Hal ini menjadi satu paket kemasan untuk menjual komoditas negaranya ke luar. Industri juga memiliki seleksi yang sangat ketat terhadap artis yang akan diorbitkan dan benar-benar digembleng untuk menjadi seorang entertainer.
Entah sampai kapan rasa iri ini akan hilang. Saat ini hanya berharap pada musisi indie yang memiliki passion besar terhadap karyanya yang sudah mulai merambah ke luar negeri. Semoga passion dan kenekatan para musisi ini tak pernah pudar.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/faj)
Advertisement