Diperbarui: Diterbitkan:
Jika menjadi artis, bisa saja kita mendapatkan bayaran yang sangat besar dari label. Label biasanya mengontrak artis untuk menggarap beberapa album. Yang ditawarkan label pada musisi adalah kerjasama. Musisi membuat lagu yang nanti akan dikemas menjadi album atau hanya single saja, kemudian label mempromosikan karya musisi tersebut.
Sayangnya praktek ini tidak sepenuhnya berjalan lancar, terkadang ada artis maupun produser yang melanggar kontrak kerja. Memang dalam kontraknya si artis di target, misal, tahun ini harus rilis album, tahun depan harus rilis album.
Masalah yang dihadapi musisi sendiri adalah pembuatan karya-karya mereka tentunya tidak bisa dipaksakan. Jika ada tekanan dari pihak-pihak lain tentunya musik ini jadi tidak sempurna.
Advertisement
Belum lagi jika pihak-pihak lain campur tangan dalam pembuatan lagu seorang artis dengan cara memaksa. Yaitu menetapkan patokan-patokan yang harus dimiliki musisi dalam karyanya nanti untuk memenuhi permintaan pasar.
Wajar saja jika pihak yang berkaitan dengan industri itu berpatokan pada pasar. Karena mereka hidup dari pasar, memperoleh uang dari penjualan yang dia lakukan.
Ada juga pihak-pihak yang mengangkat seseorang menjadi artis mereka bukan karena kemampuannya dalam bermusik. Mereka mengangkat orang-orang itu karena kontroversi yang mereka buat dan juga mungkin wajah mereka yang menjual.
Sejauh ini yang penting adalah kualitas dari artis tersebut. Jika artis itu memang bagus semua itu sah-sah saja. Yang agak tidak enak adalah ketika kita melihat seorang artis yang diangkat karena hanya dilihat dari penampilan fisik maupun kontroversinya.
Dalam perjalanannya, ada musisi yang merasa nyaman di bawah major label. Biasanya kita menyebutnya artis major. Label memang lebih terencana. Mereka sudah punya sistem yang siap jalan.
Juga ada musisi yang suka di jalan yang mereka buat sendiri tanpa asuhan label manapun. Kita kenal mereka dengan artis indie. Mereka akan berkarya sesuai dengan kata hati mereka dan me-manage jadwalnya sesuai dengan hatinya.
Bagaimana sendiri menurutmu? Apakah industri musik ini menguntungkan? Ataukah justru menurutmu ini merugikan?
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/otx)
Advertisement