Badai Kerispatih: Saya Lebih Bangga Bikin Lagu Ngebosenin

Penulis: Natanael Sepaya

Diperbarui: Diterbitkan:

Badai Kerispatih: Saya Lebih Bangga Bikin Lagu Ngebosenin Badai Kerispatih ©KapanLagi.,com/Hendra Gunawan
Kapanlagi.com - Akhirnya para Mahapatih, sebutan fans Kerispatih, bisa bergembira setelah menunggu cukup lama. Pasalnya, band yang terkenal dengan lagu-lagu romantis dan patah hati ini resmi merilis album barunya yang bertajuk DELAPAN.


Menghadirkan sejumlah hits single lawas, Kerispatih pun menyisipkan lagu baru di dalam album barunya itu. Hanya saja ketika ditanya kenapa selalu menciptakan lagu tentang cinta, Badai lantas memberikan komentarnya.


aya lebih bangga bikin lagu ngebosenin, tapi itulah saya. Saya nggak sok bikin lagu sosial, lingkungan. Sudah ada Iwan Fals, Efek Rumah Kaca, kayak mas Yovie nggak pernah bikin lagu selamatkan komodo. Ya kalau Badai lagu cinta, saya justru bangga dengan konsistensi saya
Badai Kerispatih




"Saya lebih bangga bikin lagu ngebosenin, tapi itulah saya. Saya nggak sok bikin lagu sosial, lingkungan. Sudah ada Iwan Fals, Efek Rumah Kaca, kayak mas Yovie nggak pernah bikin lagu selamatkan komodo. Ya kalau Badai lagu cinta, saya justru bangga dengan konsistensi saya," ungkap Badai saat dijumpai di preskon di kantor Nagaswara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (12/8).


Badai ingin dikenal sebagai musisi yang selalu lekat dengan imej lagu-lagu cinta ©KapanLagi.com/Bayu HerdiantoBadai ingin dikenal sebagai musisi yang selalu lekat dengan imej lagu-lagu cinta ©KapanLagi.com/Bayu Herdianto


"Kalau dibilang membosankan, kalau tahun depan ngeluarin EDM, kita nggak tau juga. Apa yang belum pernah kita lakukan ya kita lakukan. Nggak mungkin Kerispatih bikin koplo. Kerispatih nggak pantes EDM, kita nggak tau. Yang pasti kreativitas itu dinamis," tambahnya.


Pada kesempatan yang sama, pianis sekaligus otak dari semua karya-karya menyentuh hati Kerispatih ini juga menjelaskan tentang aransemen lagunya. Bukan cuma menggunakan aransemen tradisional, Badai juga menambahkan sejumlah bahasa asli Indonesia.


"Namanya juga ke-Indonesia-an. Banyak yang nyangka kalau kita band Yogyakarta. Nah salah satunya kita pengen menyampaikan kalau Kerispatih bisa diterjemahkan. Kita kerjasama dengan Sinden Seruti Supitati. Dia bikin lirik bahasa Jawa. Saking tingginya bahasa Jawanya, sampai nggak ada yang tahu artinya. Ada Septa, Rejoz, dan pertama kalinya main harmonika mas Krisna. Akhirnya kita memutuskan Kerispatih ini musiknya luas dan bisa diapa-apain," pungkasnya.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/aal/ntn)

Reporter:

Sahal Fadhli

Rekomendasi
Trending