Morfem 'SNEAKERFUZZ', Album Sang Jawara Liar Yang Berisik

Penulis: Natanael Sepaya

Diperbarui: Diterbitkan:

Morfem 'SNEAKERFUZZ', Album Sang Jawara Liar Yang Berisik Morfem ©www.demajors.com

KapanLagi.com - Ketika melihat artwork cover EP ini, satu kata yang terlintas di pikiran, gokil. Dengan sang gitaris, Pandu Fuzztoni, yang jatuh terbalik bersama gitarnya, rasa penasaran semakin kuat. Seberapa berisik sih SNEAKERFUZZ ini?

Ketika masuk lebih dalam, CD, poster, dan booklet Morfem beserta lirik setiap track di album ini hadir dengan tempat yang cukup mudah dijangkau. Begitu mulai mendengarkan lagunya, gokil banget! Tanpa basa-basi, track pertama langsung membuat badan ingin moshing sendirian.

Kubikal Rock, jadi track pertama yang terasa sangat pas untuk mengawali album enerjik dan berisik ini. Bayangkan saja bagaimana musik hardcore purba yang oldskool dan kasar, dikemas dengan sound yang apik tapi tetap noisy, mantap!

Berlanjut ke Planet Berbeda, lagu ini membuat kita seolah berpindah dunia. Dibawakan dengan tempo medium, track ini sukses bikin kita lupa dengan warna musik hardcore era 70an tadi.

SNEAKERFUZZ, speed liar dari Jimi cs bikin nagih! ©www.demajors.comSNEAKERFUZZ, speed liar dari Jimi cs bikin nagih! ©www.demajors.com

Puas bersantai di lagu kedua, Morfem kembali mengajak kamu bersenang-senang lagi. Tapi saat membaca lirik lagunya, sebuah pertanyaan pun muncul, apa sih yang mau Morfem ceritakan di lagu Tak Punya Ketakutan?

Kalau melihat 3 baris terakhir dari verse pertama, mungkinkah lirik ini bercerita tentang kecoa? Bisa jadi Jimi menuangkan kembali ide uniknya seperti di lagu Legenda Berbalut Ngeri pada album HEY! MAKAN TUH GITAR. Yang pasti, lagu ini benar-benar disikat habis dengan speed dan sound kasar yang dominan sepanjang lagu.

Baru sampai lagu ketiga, aksi liar Morfem sebenarnya terbilang sukses sebagai jawara Converse Get Loud yang liar dan rusuh untuk membawa imej brand sepatu tersebut. Tapi, bukan berarti mereka lupa bagaimana cara untuk tampil bersih.

Seperti lagu Tiba-Tiba Terjadi yang dirilis sebagai single pertama dari SNEAKERFUZZ. Tone pada gitar dan bass kali ini cukup bersih dari kesan rusuh di lagu sebelumnya. Tapi ada yang spesial dari lagu ini. Biasa dengan gaya lirik yang deskriptif, lirik reff pada lagu ini muncul di otak Jimi begitu saja namun masih terasa menyatu dengan bagian verse.

Bukan Morfem namanya kalau datang dengan musik yang tenang ©KapanLagi.comBukan Morfem namanya kalau datang dengan musik yang tenang ©KapanLagi.com

Selesai? Belum, masih ada track Jam 3 Pagi Di Bundaran. Noise, fuzz dari gitar dan bass, saling berpacu dengan hentakan Freddie yang sangat oldskool. Progress lagu yang liar pun semakin membuat lagu ini terdengar padat.

Sedangkan Jimi, sang frontman bercerita tentang bagaimana rusuhnya mobil-mobil anak party yang baru saja sadar dari dunia khayalannya dan beranjak pulang ke rumah. Puas dengan suguhan tempo musik yang naik turun, Morfem masih punya satu cerita lagi di lagu terakhir.

Berjudul Rayakan Pemenang, lagu ini rasanya cocok untuk kamu yang sedang berlari menuju panggung impian dan cita-cita dalam hidup kamu. Ya, track yang terdengar seperti anthem ini benar-benar mewakili semangat Jimi, Freddie, Pandu, dan Yanu dalam berkarya di dunia musik tanah air.

Setelah mendengar tatanan sound gahar dengan speed liar pada album ini, SNEAKERFUZZ bukan mini album sembarangan yang bisa kamu lewatkan. Lho, nunggu bajakan? Jangan ya, bikin ide itu sulit dan mahal. Jadi, hargai ide dengan cara membeli CD atau kaset original, bukan abal-abal.

Berikut Ini tracklist lengkap dari album SNEAKERFUZZ:

1. Kubikal Rock
2. Planet Berbeda
3. Tak Punya Ketakutan
4. Tiba-Tiba Terjadi
5. Jam 3 Pagi Di Bundaran
6. Rayakan Pemenang

(kpl/ntn)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/ntn)

Editor:

Natanael Sepaya

Rekomendasi
Trending