Diperbarui: Diterbitkan:
Bagi semua penggemar musik, nama Lady Gaga pastilah akrab di telinga. Terlepas suka atau tidak dengan lagu dan liriknya, nama tersebut tak mungkin disanggah bahwa saat ini sedang menjadi topik pembicaraan hangat di media massa, terutama mengenai pro dan kontra konsernya di Indonesia.
Pemilik nama asli Stefani Joanne Angelina Germanotta ini dikenal pada tahun 2008, setelah meluncurkan debut albumnya yang berjudul THE FAME, dan meroket lewat lagunya antara lain Poker Face dan Just Dance. Nama Gaga semakin melambung setelah merilis album keduanya pada tahun 2009 yang berjudul THE FAME MONSTER.
Advertisement
Entah apa yang merasuki penyanyi kelahiran 28 Maret 1986 saat menetaskan diri sebagai penyanyi komersil. Mulai dari fashion style sampai aksi panggungnya, selalu mengundang decak kagum, rasa heran, bahkan sampai caci maki terhadap dirinya. Gaga memang dikenal memiliki gaya fashion yang cukup unik, dan terkadang cenderung freak di setiap penampilannya. Baju yang kerap terbuka, menonjolkan bagian tubuh yang paling menonjol, serta menampilkan sisi erotis dirinya, mungkin saja membuat kaum adam sampai menelan ludah setiap kali melihat Gaga beraksi.
Hanya itu saja bagian kontroversial dari Gaga? Oh, tentu tidak. Setelah label porno dan vulgar melekat pada dirinya, masih ada satu label lagi yang harus diterima Gaga. Setan! Ya, Gaga dianggap sangat menghina agama dan menghujat Tuhan, terutama bagi agama Kristen dan Katolik. Di beberapa video klip dan pertunjukannya, Gaga kerap menggunakan simbol-simbol yang dianggap berkiblat pada okultisme. Salah satu contoh, dalam klip Bad Romance, simbol patung kepala sejenis kambing jantan bertanduk panjang muncul menghiasi durasi klip. Kambing jantan ini konon disebut sebagai Baphomet, yang memang merupakan lambang gereja setan. Yang paling jelas adalah, dalam video klip Alejandro, muncul juga simbol salib terbalik, yang melambangkan anti Kristus.
Belum lagi lirik lagu Bad Romance yang dipercaya berisikan pesan pesan rahasia tentang pemujaan terhadap setan, seks bebas dan manifestasi gelap kehidupan industri entertainment, dan isi lagu Bad Romance tersebut dipercaya mengandung pesan serta mantra pemujaan terhadap setan atau okultisme.
Jadi, tidak usah heran jika banyak pihak yang menentang dan merasa gerah dengan rencana konser Lady Gaga di Indonesia. Sebut saja FPI, MUI, tokoh agama dan masyarakat, selebriti, Polri, bahkan sampai Menteri Dalam Negeri menolak atau tidak merekomendasikan kedatangan Gaga untuk pentas di Indonesia.
Pertanyaannya adalah, benarkah Gaga adalah pemuja setan? Kalau iya, lantas apa urusannya dengan konser di Indonesia? Mengapa promotor bisa menjual tiket, jika belum mendapat izin menggelar konser? Bagaimana dengan masyarakat yang menyukai musik Gaga dan sudah membeli tiket? Kalau Gaga memang memuja setan dan menganut okultisme, apa memang harus dikaitkan dengan kebebasan berekspresi dalam bermusik? Toh, masyarakat Indonesia sangat beragama, dan tentunya tahu mana yang baik dan tidak. Kalau tidak suka, ya jangan nonton konsernya. Masihkah hak asasi manusia dihormati?
Gaga bukan teroris. Dia seorang Katolik. Dia berdoa dan menangis sebelum tampil. Apakah wanita seperti ini Anda panggil setan? Itu pendapat saya. Apa pendapatmu? (kpl/ben/boo)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/ben/boo)
Advertisement