Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Sebagian dari kita boleh jadi masih asing dengan nama V1MAST. Tapi unit rock ibukota yang satu ini nyatanya sudah dikenal banyak penikmat melalui formula musik mereka yang menggabungkan unsur tradisional dengan modern. Sebuah karya yang dinamis sekaligus menyenangkan untuk disimak.
Baru-baru ini kami pun mendapat kesempatan untuk bertemu dengan V1MAST kembali. Tak hanya sekedar membicarakan Hari Musik Nasional, band yang ditukangi oleh Viza Mahasa (vokal, gitar) dan Vais Randi (drum) ini pun memperingatinya dengan merilis single baru.
Tak usai sampai di situ saja, ada banyak hal yang kami bicarakan bersama dengan mereka. Berikut ini hasil obrolan santai KapanLagi.com® bersama V1MAST dan kehidupan bermusiknya.
Advertisement
KapanLagi.com®: Bagaimana V1MAST merayakan Hari Musik Nasional?
V1MAST: Hai KLovers tercinta, Hari ini kita rayakan dengan berkarya. Otentik, kita bakalan rilis lagu (official lyric video) Cinta Itu Bisa Hilang. Supaya kita berkarya terus dan ga pernah berhenti berkarya.
KapanLagi.com®: Lalu, apa makna musik bagi kalian sendiri?
Viza: Musik buat kami adalah kesempatan untuk jadi diri sendiri dengan segala karakter asli kami dan mudah-mudahan ada gunanya bagi orang lain as Victory Masyarakat. And sometimes, musik jadi mesin waktu, buat nginget-nginget momen masa lalu. walau banyakan memori pahit (sambil tertawa).
KapanLagi.com®: Untuk masing-masing dari kalian, siapa sosok musisi atau penyanyi yang menginspirasi atau memberi pengaruh terhadap cara kalian bermusik?
Vais: Yoyo Musikimia jagoan drum saya.
Viza: The one and only, my goddess of them all, Mrs. Dewi Lestari.
KapanLagi.com®: Bicara soal merayakan Hari Musik Nasional, coba ceritakan tentang single baru kalian.
Viza: Lagu ini ceritanya tentang patah hati, hahaha, jadi bad boys can cry juga lho. Dan dulu waktu lagi rekam lagu ini, mentor kita ketangkep Polisi urusan narkoba (Deddy kalis eks Kunci dan Pay Burman of BIP eks Slank). Jadi gue juga mau dedikasikan karya ini untuk guru-guru saya yang pernah terjerat narkoba. Semoga cintanya mereka kepada barang haram itu bisa hilang. Ya Selain memang lagu ini gue tulis buat cewek yang pernah nyakitin gue.
KapanLagi.com®: Apa ada momen spesifik yang pernah kalian alami dan sangat relate dengan lagu Cinta Itu Bisa Hilang?
Viza: Ada dong, waktu bapak dan Eyang Putri saya meninggal dunia. Damn! I Cant feel anything! Mati sudah setiap rasa yang ada. Makan gak enak, minum gak enak, tidur gak enak, gak ada yang enak.
KapanLagi.com®: Bicara soal lyric video, apa kalian berencana untuk merilisnya dalam bentuk MV?
Vais: Yes, selanjutnya akan ada video clip plus mini movie juga, Insha Allah.
KapanLagi.com®: Lalu apa rencana terdekat kalian setelah ini?V1MAST: Abis CIBH ini kita rilis album (Europe Version) di Eropa tengah, tahun ini sekalian tur lagi.
KapanLagi.com®: Terus berkarya, apa harapan kalian untuk musik Indonesia?
Viza: Saya berharap agar Pemerintah dan media lebih memperhatikan musik tradisional Indonesia, supaya kisah tragis WR Supratman gak terulang lagi. Beliau meninggal 7 tahun sebelum lagu ciptaannya, Indonesia Raya, berkumandang tahun 1945. Semoga dengan adanya peran Pemerintah dan Media, musik asli Indonesia bisa bangkit di tangan putra bangsanya, dan bukan dicolongin terus kearifan budayanya sama negara lain. Apalagi diklaim, big no, no, no.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/ntn)
Advertisement