Taylor Swift Kembali ke Layanan Streaming Bukan Karena Katy Perry

Kapanlagi.com - Bisa dibilang kalau album 1989 adalah titik awal perubahan Taylor Swift untuk menjadi seorang pop-star di industri musik. Setelah meninggalkan warna serta imej seorang penyanyi country, tak butuh waktu lama untuk Shake It Off hit maker ini mencuri perhatian dunia lewat musik-musik pop yang fresh.

Namun selama 2 tahun belakangan ini para penikmat musik cukup kesulitan untuk bisa menikmati setiap rilisan Tay Tay. Benar, pasalnya Taylor Swift sendiri memutuskan untuk menarik seluruh musiknya dari layanan streaming, tak lama setelah album 1989 rilis.

Taylor Swift kembali tempatkan musiknya pada layanan streaming bukan didasari karena strategi Katy Perry © AFP

Seperti dilansir dari Billboard, akhirnya kemarin Taylor Swift dan timnya memutuskan untuk kembali menggunakan layanan streaming musik. Hanya saja, banyak komentar yang menyebut kalau Tay Tay mengambil kesempatan dari Katy Perry yang beberapa waktu lalu menarik seluruh musiknya dari layanan streaming musik, termasuk album terbarunya yang berjudul WITNESS.

Namun sejumlah sumber mengatakan kalau kejadian ini tak lebih dari sekedar kebetulan. Pasalnya, Taylor Swift dan timnya sudah membicarakan perihal keputusan untuk kembali menempatkan musik-musiknya pada layanan streaming seperti platform Spotify sejak 3 tahun lalu.

© instagram.com/taylornation

Selain itu album 1989 juga berhasil mencatat pencapaian baru di Recording Industry Association of America (RIAA) karena sukses menjual 100 juta keping kopi rilisan tersebut. Inilah yang kemudian membuat Tay Tay dan timnya memutuskan untuk segera kembali menggunakan jasa streaming service.

Juga, Taylor Swift dikabarkan baru saja mencapai kesepakatan baru dengan Spotify melalui Universal Music Group. Nah pertanyaannya, apakah strategi Taylor Swift ini juga akan berhasil untuk diterapkan Katy Perry untuk album WITNESS?

Berita Foto

+10

10 Lirik Lagu Taylor Swift Yang Bicara Soal Busananya