Setelah 30 Tahun Tertunda, The Hours Of Silence Akhirnya Luncurkan Album 'LATE BLOOMERS' Sebagai Wujud Cita-cita yang Belum Sempat Terwujud

Diterbitkan:

Setelah 30 Tahun Tertunda, The Hours Of Silence Akhirnya Luncurkan Album 'LATE BLOOMERS' Sebagai Wujud Cita-cita yang Belum Sempat Terwujud
Credit:KapanLagi.com/Irfan Kafril

Kapanlagi.com - The Hours of Silence akhirnya bisa meluncurkan album mereka yang bertajuk LATE BLOOMERS. Menariknya peluncuran album ini bisa terealisasikan setelah tertunda selama 30 tahun lamanya.

Dalam album ini, band yang digawangi oleh Anda Perdana, Yuka, Quiddo, dan Rendi menuangkan 10 lagu dalam album LATE BLOOMERS ini. Album ini pula rupanya adalah bentuk dari cita-cita para personel yang sempat tak terwujud.

"Album ini menyelesaikan apa yang sudah dimulai, kami ingin mewujudkan cita-cita yang dulu gak kesampaian," ungkap Anda saat ditemui di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, (7/9) Jumat malam.

1. Lagu yang Ada Sejak SMA

The Hours Of Silence sepakat untuk menggarap salah satu lagu yang sudah ada sejak mereka SMA yakni, Silence Remain. Tak hanya itu, dalam proses meramu album, mereka juga dibantu rekan-rekan musisi seperti Endah Widiastuti (Endah n Rhesa), Stella Gareth (Scaller), Stephanus Adjie (Down For Life), Leonardo Ringo (Zeke and the Popo), Raissa Faranda (Noon Radar), dan Ami Yokoyama.

Selain itu, Quiddo yakin dan percayakan album mereka ini ke Berita Angkasa. Terlebih, Anda yang memang aktif bermusik sekaligus artis dari berita Angkasa berharap chemistry antara mereka berempat bisa terbangun dengan baik.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Percayakan Pada Berita Angkasa

"Kami percayakan ke Berita Angkasa, tentang apa-apa aja yang harus dilakukan selain rilis album," ujar Quiddo.

"Karena di antara kami berempat, yang masih aktif di musik itu Anda dan dia artistnya Berita Angkasa. Satu hal yang menurut kami paling penting adalah chemistrynya dapet dulu,” tukasnya.

3. Teknik Overlay di Video Klip

Sebagai informasi, acara Peluncuran album berlangsung di auditorium BATI Group, Radio Dalam, Jakarta Selatan. Dengan teknologi suara 9.1 yang immersive, The Hours Of Silence ingin memberikan pengalaman baru untuk penikmat musik dalam mendengarkan sebuah lagu.

Salah satu lagu yang diperdengarkan yang berjudul Middle Age Man Song menjadi track awal dalam album ini. Lagu-lagu tersebut terasa semakin lengkap dengan video klip yang menerapkan teknik overlay dan frame per second rendah.

Hal tersebut memberikan kesan otentik dan memanjakan mata sekaligus telinga dengan iringan musik maskulin yang dirasa cocok didengarkan untuk segala macam suasana hati.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/irf/dyn)

Rekomendasi
Trending