Samsons Bawa 'Nuansa Indonesia' ke Jepang
Kapanlagi.com - Hawa panas yang menyerang kota industri Nagoya, Rabu (13/8), mampu menembus udara dingin yang mengelilingi Gedung Nagoya Kokaido, sehingga membuat gerah ratusan warga Indonesia yang asyik bergoyang mengikuti irama lagu yang dilantunkan grup band terkenal asal Jakarta, Samsons.
Begitu intro musik lagu pembuka Kehadiranmu menggema dari panggung Kokaido Hall, sekitar 300 warga Indonesia yang tinggal di Nagoya dan juga kota-kota sekitarnya seperti Osaka, dan Kobe, langsung meninggalkan kursi dan menyerbu ke depan panggung untuk menyaksikan dari dekat grup musik pujaannya itu.
Sambil mengusung telepon selulernya, penonton yang kebanyakan kaum muda itu pun berkumpul di bawah panggung dan mengarahkan kamera handphone-nya ke arah Bams, sang vokalis, untuk mengambil gambarnya.
Setelah itu langsung bergoyang, berjoget dan berjingkrak mengikuti irama musik yang dibawakan para personel Samsons.
Advertisement
Sesudah menyelesaikan lagu kedua, Seadanya, sang vokalis, Bams, mengucapkan salam dalam bahasa Jepang yang langsung dibalas teriakan nyaring para penontonnya.
Vokalis yang bernama lengkap Bambang Regune Bukit itu lantas memperkenalkan satu per satu para personel grup band Samsons.
Bams mengawalinya dengan memperkenalkan Irfan Aulia (gitaris), berturut-turut kemudian Erik Partogia Siagian (gitaris), Aldri Dataviadi (bassis), dan sang drummer, Chandra Christanto. Bams sendiri siang itu terlihat cukup interaktif dengan para penggemarnya yang tinggal di Jepang itu.
Setelah acara perkenalan, bergulirlah lagu-lagu andalan Samsons dari dua albumnya, yakni NALURI LELAKI dan PENANTIAN HIDUP, seperti lagu Di Penghujung Muda, Kisah Tak Sempurna, hingga Luluh.
Para penonton pun berteriak histeris tatkala Bams, memenuhi permintaan para kawula muda itu, termasuk gadis-gadis warga Jepang yang berada di barisan depan panggung, untuk bersalaman.
Para penggemar semakin senang tatkala Bams melagukan hits Kenangan Terindah yang membuat para penonton terhanyut dalam buaian lagu tersebut. Tak terasa 12 lagu sudah dibawakan Samsons dan hari pun sudah semakin petang ketika dua lagu penutup Hei Gadis dan Naluri Lelaki dilantunkan.
Begitu Naluri Lelaki dinyanyikan, hampir semua hadirin turun ke depan panggung ikut bergoyang bersama penonton lainnya yang sudah lebih dulu berjoget hingga bercucuran keringat saking asyiknya bergoyang. Mereka seakan paham kalau itu akan menjadi lagu perpisahan dengan grup musik pujaannya.
Untuk membuat kenangan manis, Bams lantas ikut bergoyang, berjingkrak bersama personel Samsons lainnya, dan kembali menyalami para pengemarnya dari atas panggung untuk beberapa waktu lamanya.
Hentakan drum dan lengkingan panjang dari gitar akhirnya menjadi penutup aksi konser yang mampu menyihir ratusan penggemar Jepang-nya selama dua jam itu.
"Sayonara, I love, Arigato gozaimasu..," demikian teriakan Bams sambil melambaikan tangannya sesaat sebelum meninggalkan panggung.
Suasana Indonesia
Di luar ruangan, sejumlah warga Indonesia mengucapkan rasa puasnya saat menyaksikan grup Samsons bisa manggung di Jepang. Apalagi mampu menampilkan suasana hari kemerdekaan, seperti adanya kuis-kuis, lagu-lagu perjuangan dulu, dan juga spanduk besar bertuliskan 'Lahirku untuk Bangsaku'.
"Sayangnya, konser Samsons dilaksanakan pada hari kerja, kalau tidak bisa lebih banyak lagi yang datang untuk menyaksikan grup musik beraliran pop rock ini," kata Masni Erisa, warga Osaka yang sengaja datang ke Nagoya.
Sementara itu, Ishii Momoko, gadis Jepang, menilai grup musik Indonesia itu tampil luar biasa dan dirinya tanpa terasa ikut terhanyut untuk ikut bergoyang bersama warga Indonesia lainnya.
"Cool, keren," katanya menirukan ucapan rekannya yang warga Indonesia.
Menurut warga Tokyo, Mirza Iskandar, dirinya sengaja jauh-jauh datang ke Nagoya karena sudah lama tidak mendengarkan konser musik Indonesia seperti saat ini.
Sementara itu, Wakil Dubes RI untuk Jepang, Ronny P Yuliantoro, dalam kata sambutan mengatakan, konser musik Samsons digelar dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan RI ke-63, sekaligus memperingati 50 tahun hubungan persahabatan Indonesia - Jepang.
"Namun yang lebih penting, acara ini juga sebagai ajang silaturahmi di antara sesama warga Indonesia," kata Ronny lagi.
Memang selain menyaksikan konser, warga Indonesia juga diberi kesempatan untuk melakukan pendaftaran diri, guna memudahkan pendataan penduduk dan upaya pemberian perlindungan bagi WNI.Â
(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)
(kpl/bun)
Advertisement
-
Teen - Fashion Kasual Celana Jeans Ala Anak Skena: Pilihan Straight sampai Baggy yang Wajib Dicoba
-
Teen - Lifestyle Gadget Smartwatch Kece Buat Gen Z yang Stylish, Fungsional, dan Nggak Bikin Kantong Kaget
