Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Musisi Posan Tobing memiliki ambisi besar untuk membawa musik Batak bersaing dengan genre Koplo melalui ajang pencarian bakat "Batak Bernyanyi". Sebagai mantan drummer Kotak Band, Posan kini menjadi salah satu juri di kompetisi nyanyi generasi muda Sumatera Utara tersebut.
Posan menjelaskan bahwa tujuan dari Batak Bernyanyi untuk menggali talenta-talenta emas dari tanah Batak yang mungkin belum terungkap secara luas. Menurutnya, banyak talenta yang tersembunyi di warung atau lapo-lapo dengan suara yang luar biasa.
"Kami rindukan talenta talenta emas dari tanah Batak. Suka nyesek lho, kalo ke warung atau lapo aja, itu yang nyanyi suaranya bagus-bagus. Kita menyadari juga kok, ini agak segmented," ujar Posan Tobing dalam jumpa pers di Venov Songket Cibubur, Selasa (12/3/2024).
Posan Tobing © KapanLagi.com/Fikri Alfi Rosyadi
Meskipun menyadari bahwa musik khas Batak masih memiliki pasar yang tersegmentasi, Posan bersama juri lainnya bertekad untuk memperluas eksistensi musik dari tanah kelahirannya tersebut. Mereka menyiapkan panggung bagi para penyanyi yang membawakan lagu daerah Batak, baik dari offline maupun online.
"Makanya kami di sini menyiapkan panggung untuk mereka yang menyanyi lagu daerah Batak. Kita cari baik dari offline maupun online itu banyak banget. Ada ribuan. Kalo dipresentase 70 persen mereka bisa nyanyi. Begitu kita lihat penyanyi daerah ini seharusnya bisa nasional," ujar Posan.
Posan menegaskan bahwa tujuannya untuk memberi wadah bagi penyanyi muda asal Sumatera agar mendapat tempat yang sama di panggung musik Indonesia. Ia berharap melalui Batak Bernyanyi, akan ditemukan talenta-talenta baru yang dapat meramaikan belantika musik tanah air.
"Yang jelas kami mencari pemenang tentu punya maksud dan tujuan. Mencari penyanyi yang kita anggap mumpuni untuk kita orbitkan. Kita juga belum tau mana aja dari 14 penyanyi ini. Tapi juara 1,2,3 sudah pasti dapat hadiah rekaman," kata Posan.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Dari ribuan peserta, kini tersisa 14 penyanyi muda yang siap bersaing dalam babak eliminasi untuk memperebutkan juara 1, 2, dan 3.
Juri yang lain, Daud Christian mengungkapkan, acara final akan digelar di Smart Bar Coffe, Jakarta Timur, pada tanggal 14 Maret mendatang.
"Ajang ini kami buat sebagai apresiasi kami sebagai orang Batak, karena orang batak bisa bernyanyi. Kami berharap lewat ajang ini putra putri Batak bisa dilihat bakat menyanyinya. Ini sudah ada 14 besar. Nanti akan tampil di Smart Bar Coffe," kata Daud Christian.
Sementara penyanyi Novita Dewi, yang juga juri Batak Bernyanyi mengakui bahwa talenta penyanyi muda asal Sumatera tidak kalah dengan kualitas penyanyi daerah lain. Ia bersama juri lainnya tengah kesulitan menentukan siapa pemenang dalam babak final nanti.
"Memang Jawa itu populasinya tinggi ya. Tapi orang Batak pun nggak kalah, mereka punya komunitas di mana-mana. Untuk lagu Batak menasional aku udah sering tahu," kata Novita Dewi.
Meskipun populasi musik Jawa tinggi, Novita Dewi menekankan bahwa komunitas orang Batak juga memiliki potensi yang besar. Baginya, ini bukan tentang persaingan antarsuku, melainkan tentang membangkitkan potensi melalui panggung nasional.
"Ini bukan untuk persaingan dengan suku lain. Visi misinya membangkitkan potensi lewat kancah nasional," pungkas Novita Dewi.
Advertisement
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/far/phi)
Advertisement