Diperbarui: Diterbitkan:
"Ini yang pertama kali. Pas film jalan ada tawaran buat bikin scoring. Kan beda juga saat gue buat musik untuk gue sendiri, dan ini membuat musik pengiring buat film, jadi pengalaman baru yang berbeda juga," kata Igor di kantor Soraya Intercine Films, Menteng, Jakarta Pusat (24/3).
Sedikit berbeda ketika Igor membandingkan antara membuat musik scoring dan musik untuk lagu-lagunya. Musik scoring menurutnya lebih melihat dan menerjemahkan gambar dalam iringan musik.
"Kalau bikin scoring film itu nunggu gambar, liat gambar baru kita terjemahin, mood gambarnya seperti apa, baru cari nada-nada yang tepat yang cocok buat adegannya," lanjutnya.
Advertisement
Pelantun lagu Online ini mengambil referensi dari banyak film horor modern dan klasik, baik luar maupun dalam negeri. Ia memadukan musik-musik scoring tersebut ke dalam filmnya.
"Yang jelas jadi banyak cari film horor. Kalau yang klasik banyak yang pakai piano, biola, kalau yang modern pakai efek synthesizer," tutur Igor.
"Gue pakai sesuai, tergantung keperluan akan lebih banyak warna modern, kalau main di rumah tua mungkin gue akan pakai unsur di rumah klasik. Karena ini di mall akan lebih banyak pakai yang modern," tuturnya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/ato/zal)
Advertisement