'Pejantan Tangguh' SO7 Berubah Jadi 'Pria Terhebat'

Kapanlagi.com - Perbedaan bahasa dan kultur kadang kala menjadi persoalan besar. Ia bisa menjadi krusial bila sudah melintas batas negara. Kendati begitu, perkara ini bukan menjadi problema serius bagi band Sheila On 7 (SO7). Maklum saja, album teranyar mereka bertajuk "Pejantan Tangguh" rupanya punya tafsir lain dan berkonotasi negatif di negeri jiran Malaysia.

Karena mereka pernah belajar dari sejarah, maka langkah kompromistik dengan mengubah judul, lirik dan cover album, dengan ringan hati mereka lakukan. "Ini masalah biasa dan dulu pernah terjadi. Jadi nggak perlu dibesar-besarkan. Setelah dipikir-pikir, mungkin kata yang tepat untuk menggantikan `Pejantan Tangguh` adalah `Pria Terhebat`," demikian ungkap Eross, pentolan band asal Yogyakarta ini.

Menurut gitaris SO7 ini, di Malaysia, kata `Pejantan Tangguh` punya makna yang negatif. Kalo Tangguh tuh berarti tunda, sedang Pejantan artinya agak kasar. Jadi kita memutuskan untuk mengubah semuanya, dari cover album, judul lagu, sampe liriknya menjadi `Pria Terhebat`," terang Eross.

Sebelumnya, mereka sempat akan mengganti menjadi `Lelaki Hebat`. Tapi setelah dirundingkan, mereka sepakat mengganti lebih santun menjadi `Pria Terhebat'. Di album sebelumnya, tembang berjudul `Seberapa Pantas` juga mendapat kritikan pedas dari publik Malaysia. Dilirik lagu tersebut ada kata `celakanya` yang juga punya makna negatif. Tanpa ambil pusing, Eross pun mengubah kata pada lagu itu tersebut menjadi `sayangnya`.

Kendala yang mereka hadapi bukan hanya soal kata dalam lirik atau judul album. Polah Duta (vokalis) yang menindik alisnya dan diberi anting itu juga memancing reaksi keras dari pejabat yang berwenang menangani soal kesenian. Tapi diluar soal itu, SO7 tetapkan band tanah air yang sangat digemari di Malaysia. Sebaliknya, Malaysia pun sepertinya sudah menjadi tanah air kedua bagi Eross, Duta, Sakti (gitar), Adam (bass) dan Anton (drum).